2.800 Warga Nogosari Boyolali Jadi Sasaran Serbuan Vaksinasi TNI Polri
BOYOLALI-– Sebanyak 2.800 warga Nogosari, Kabupaten Boyolali, menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (29/8/2021). Vaksinasi Covid-19 harapkan selesai secara menyeluruh pada empat bulan ke depan.
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan kegiatan vaksinasi di Kecamatan Nogosari tersebut merupakan rangkaian dari Gerakan Vaksinasi Merdeka Candi. “Hari ini ada dua lokasi vaksinasi oleh Polres Boyolali yang bekerja sama dengan Omah Sambung. Pertama di Nogosari dengan target 2.800 sasaran dan Kecamatan Selo dengan sekitar 200 sasaran,” kata dia, Sabtu (28/8/2021).
Di Nogosari, vaksinasi dilaksanakan di kompleks Kantor Kecamatan Nogosari. Vaksinasi di Nogosari memanfaatkan vaksin Moderna. Morry mengatakan saat ini Polres Boyolali stok vaksin Moderna sebanyak 2.100 vial yang akan dihabiskan di Agustus ini.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, mengatakan hingga Sabtu siang, capaian vaksinasi di Kabupaten Boyolali sudah mendekati 25% dari jumlah penduduk.
“Kami dorong, kalau sebelumnya per hari sekitar 6.800 vaksin, alhamdulillah saat ini sudah mencapai sekitar 7.500 dosis [per hari]. Harapan kami di titik maksimal bisa melakukan sehari sebanyak 10.000 dosis,” kata dia, Sabtu.
Di sisi lain dia menyampaikan selain vaksinasi yang digelar bekerja sama dengan Polres Boyolali dan Kodim Boyolali, vaksinasi di Boyolali juga dioptimalkan melalui program vaksinasi di daerah.
Dia mengatakan pada Sabtu itu tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali turut membantu pelaksanaan vaksinasi bersama TNI dan Polri. Tim yang diterjunkan merupakan tim dari Dinas Kesehatan, yang dibantu dari IDI, Persatuan Perawat Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, sukarelawan dan sebagainya.
“Sebab kami juga memiliki program tersendiri. Maka ketika ada program seperti ini, Puskesmas kami tidak libatkan. Tim Puskesmas sedang melaksanakan vaksinasi dengan mendekati masyarakat. Jadi ada di lingkungan RT/RW atau kelurahan, sesuai dengan kuota yang diserahkan di masing-masing Puskesmas,” kata dia.
Dalam pelaksanaan vaksinasi di daerah tersebut, Puskesmas berkoordinasi dengan pemerintah desa. “Diharapkan aspek keadilannya bisa terpenuhi. Tahap pertama masing-masing Puskesmas kami gelontor 840 dosis. Rata-rata melaporkan habis bahkan kurang. Kekurangannya kami mengedrop tambahan,” kata dia. Dia berharap secara keseluruhan vaksinasi di Boyolali bisa selesai pada tiga hingga empat bulan ke depan.