Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Polisi: Diduga Alami Depresi, Pria di Boyolali Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dekat Makam Istri dan Anak


BOYOLALI – Diduga depresi karena penyakitnya tak kunjung sembuh, YJS, warga Bendan, Banyudono, mengakhiri hidupnya di makam istri dan anaknya Dusun Karangduwet, Desa Bendan, Banyudono, Jumat (17/12).

Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond melalui Kapolsek Banyudono Iptu M. Lukman Efendi mengatakan, kejadian bermula saat TMR, anak YJS mencari keberadaan sang ayah. TMR langsung shock ketika mengetahui YJS sudah tak bernyawa di atas makam istri dan anaknya.

“Sudah tiga kali melakukan percobaan bunuh diri. Diduga karena memiliki penyakit yang tak kunjung sembuh,” tutur kapolsek.

Keterangan TMR, YJS sempat mampir ke rumah TMR. Hanya basa-basi dan langsung pamit. TMR yang merasakan gelagat aneh sang ayah langsung menyusulnya.

“Saksi melihat sepeda motor bapaknya tersebut terparkir di parkiran makam. Jadi saksi langsung masuk kedalam makam, namun korban sudah terlanjut gantung diri,” katanya.

Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Banyudono. Pemeriksaan dilakukan petugas medis dan polsek setempat. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Keluarga juga sudah menyadari dan ikhlas.

“Karena tempatnya sepi, jadi tidak ada orang yang mengetahuinya,” katanya.