Pria Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Boyolali, Polisi: Diduga Sakit Jantung Dan Asma Yang Diderita
BOYOLALI — Pada akhir pekan lalu, seorang pria asal Pedurungan, Semarang, inisial D, 46 th, ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel di Mojosongo, Boyolali. Jenazah ditemukan pada Sabtu (8/1/2022) sore pukul 15.00 WIB oleh seorang karyawan hotel setempat.
Pria tersebut ditemukan sendirian, padahal sehari sebelumnya check in bersama seorang perempuan. Informasi tentang penemuan jenazah tersebut dibenarkan oleh Kasihumas Polres Boyolali AKP Dalmadi, Senin (10/1/2022).
Dalmadi mengatakan korban adalah seorang laki-laki berinisial D asal dari Semarang. Ia melanjutkan, korban check in ke hotel pada Jumat (7/1/2022) bersama seorang perempuan.
“Seorang pria meninggal dunia di salah satu hotel di Mojosongo, Boyolali, inisial D, dia check in di hotel tersebut pada Jumat pukul 17.42 WIB. Dia ditemani seorang perempuan, kemudian pada hari Sabtu sekitar pukul 15.00 WIB harusnya sudah check out, tapi belum check out. Kemudian petugas dari hotel melakukan pengecekan kamar yang digunakan untuk menginap tersebut dan mendapati korban sudah meninggal dunia,” ungkap Dalmadi.
Lebih lanjut, Dalmadi mengatakan saat ditemukan karyawan hotel, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan sendirian. Sedangkan teman perempuan korban yang belum diketahui identitasnya, menurut keterangan Dalmadi, sudah meninggalkan hotel sebelum petugas mendatangi kamar tersebut.
“Itu waktunya check out belum check out, kemudian dicek petugas hotel pintunya tidak terkunci. Korban dikira tidur, dibangunkan ternyata sudah kaku. Kemudian, teman perempuan sudah meninggalkan hotel sebelum karyawan hotel datang,” ungkap Dalmadi.
Saat ditemukan, ada beberapa obat di samping tubuh korban dan juga bir kaleng non alkohol.
“Ditemukan ada obat-obat yang berada di samping tubuhnya. Setelah kita tanyakan ke petugas medis dari 119 Dinkes, katanya ada obat jantung dan asma, ada juga anti nyeri. Ada bir kaleng juga yang zero percent,” tutur Dalmadi.
Dalmadi melanjutkan berdasarkan keterangan medis, korban D meninggal dunia karena sakit jantung dan asma yang diderita.
“Kami meyakini keterangan dokter RSUD Pandang Arang dan petugas medis dari 119 Dinkes Boyolali, keyakinan mereka faktor obat karena tidak ada busa yang keluar dari mulutnya. Tidak juga ditemukan tindak pidana karena tidak ada tanda-tanda penganiyaan,” kata Dalmadi.
Pihak kepolisian sampai saat ini masih berusaha untuk mencari identitas teman perempuan dari korban D. Beberapa saksi di lokasi kejadian juga tidak mengenali teman perempuan tersebut.
“Sampai saat ini kami masih berupaya mencari teman perempuan. Foto yang kami dapatkan kita perlihatkan dengan keluarga korban tapi mereka tidak mengenali. Beberapa saksi yang kita tanyai juga tidak mengenal. Si perempuan masih kita cari, nanti kami akan ambil keterangan,” kata Dalmadi.