Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sasar Komunitas Motor, Satlantas Boyolali Beri Pendidikan Berlalu Lintas

  

Boyolali – Satlantas Polres Boyolali lakukan Pendidikan masyarakat lalu lintas (Dikmas Lantas) kepada sejumlah perwakilan komunitas sepeda motor di Kota Susu. Kegiatan itu terkait sosialisasi tertib berlalulintas dan larangan penggunaan Knalpot Brong yang tidak sesuai dengan standart pabrikan.

Subdit Polmas Polda Jateng Kompol Bambang Rusito Muryono mengatakan, Knalpot Brong menganggu ketentraman masyarakat. Dengan demikian, hasil pembinaan ini bagi komunitas yang hadir harus menyampaikan kepada komunitas yang lainnya.

“Knalpot Brong ini selain menganggu masyarakat, juga menimbulkan polusi udara. Kami juga meminta kepada pihak bengkel untuk tidak melayani pengantian Knalpot Brong tersebut.” kata dia saat di Satlantas Polres Boyolali.

Menurutnya, Knalpot Brong tersebut juga dapat menimbulkan keributan dengan warga yang merasa terganggu dan mendapat perlawanan dari masyarakat.

“Sudah ada contohnya beberapa waktu yang lalu di Boyolali, dengan Knalpot Brong kemudian warga merasa terganggu dan terjadi keributan. Hal ini harus dihindarkan.” ujar Bambang.

Sementara untuk di Boyolali, kata dia, masih ada namun juga mulai berkurang. Pasalnya, petugas di Boyolali sering melakukan razia.

“Saya lihat di Boyolali sudah mulai berkurang namun juga masih ada. Kami berharap komunitas bermotor maupun anak anak muda lainnya tidak lagi menggunakan Knalpot Brong.” terangnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni meminta terhadap komunitas bermotor di Boyolali untuk tidak lagi menggunakan jenis Knalpot Brong pada kendaraannya. Sebab, selain tidak standart pabrikan, dengan Knalpot Brong dapat mengganggu pengguna jalan lainnya.

“Kami akan terus mengencarkan razia Knalpot Brong. Karena knalpot ini membuat bising dan mengganggu warga lainnya. Disini ada sejumlah perwakilan komunitas bermotor untuk dilakukan pembinaan.” tegas Kasatlantas.

Hasil dari pembinaan ini, lanjut Kasatlantas, guna disampaikan terhadap komunitas lainnya. Sehingga, mereka tertib berkendara di jalan umum dan tidak lagi meresahkan masyarakat.

“Hasil dari pembinaan ini diharapkan komunitas yang hadir disini mau menyampaikan terhadap teman temannya. Dengan begitu, komunitas bermotor ini dapat tertib ketika berlalulintas serta tidak mengenakan lagi knalpot brongnya pada kendaraannya.” harapnya.

Menurutnya, kendaraan bermotor dengan Knalpot Brong tersebut di Boyolali sudah mulai berkurang, namun juga masih banyak. Dengan demikian, petugas akan terus mengencarkan razia kendaraan bermotor atau Knalpot Brong.

“Ya, pemakaian Knalpot Brong di Boyolali ini berkurang, tapi juga masih banyak. Makanya kami bersama petugas lainnya terus melakukan operasi. Sehingga dapat menekan aktivitas mereka di jalannya dengan Knalpot Brong tersebut.” ucap AKP Yuli.

Sampai saat ini, kata dia, sudah merazia 150 kendaraan yang memakai Knalpot Brong. Dan Knalpot Brong kami amankan, kemudian apabila diambil mereka harus menganti dengan knalpot standart. Dan Knalpot Brong tersebut dihancurkan dengan palu presisi. Yang menghancurkan mereka sendiri.” Pungkasnya.