Boyolali - Kasus Corona atau COVID-19 di sekolah kembali ditemukan di Boyolali, Jawa Tengah. Dua orang siswa dari MAN 1 dan SMPN 1 Boyolali terkonfirmasi positif terpapar virus Corona.
Menurut sumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, telah dilakukan Tes PCR kepada siswa dan guru di MAN (1 Boyolali) dan SMPN 1 Boyolali. Rabu (9/2/2022).
Siswa dan guru kedua sekolah tersebut yang merupakan kontak eratnya. Total ada sekitar 67 siswa dan guru dari kedua sekolah itu yang diambil swab PCR-nya. Rinciannya 17 siswa dan guru dari SMPN 1 Boyolali dan sisanya dari MAN 1 Boyolali tetapi hasilnya belum keluar.
"Karena Covid-19 sudah ada di Boyolali, Diimbau, bagi masyarakat yang terpapar dengan tanpa gejala atau gejala ringan seperti batuk,pilek,demam namun saturasi masih di atas 95 persen, yang tidak komorbid berat atau lansia, sebaiknya isoma di rumah", kata Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin di Mapolres Boyolali, Jumat (11/2/2022).
Asep menjelaskan bahwa tak perlu terlalu khawatir terhadap Covid-19 varian omicron selama protokol kesehatan dijalankan.
Menurut Sember dari Dinkes bahwa, gejala Omicron memang lebih ringan dibanding Delta namun akan tetap berbahaya bagi kelompok rentan yang berisiko alami sakit parah ataupun meninggal dunia.
Maka Asep mengimbau kepada masyarakat agar vaksinasi yang belum segera vaksinasi dosis 1 dan dosis 2, setelah itu lanjut vaksinasi yang ke 3 atau vaksinasi booster.
Informasi dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Puji Astuti.
Dijelaskan Puji, temuan kasus Corona di MAN 1 Boyolali adalah seorang siswa setempat. Siswa tersebut sepulang dari Jogja menunggui kakaknya yang sakit. Pada Senin (7/2) dia masuk sekolah dan mengikuti upacara lalu sakit.
"Kemudian oleh teman-temannya digotong (ke ruangan), terus diperiksa ternyata antigennya positif," terang Puji.
Siswi tersebut mengalami gejala batuk pilek. Dinkes Boyolali yang mendapat laporan ini kemudian melakukan tracing dan ditemukan sekitar 50 siswa dan guru yang kontak erat.
Sedangkan untuk yang di SMPN 1 Boyolali, satu siswa yang dinyatakan positif COVID-19. Siswa ini sebelumnya menginap di rumah saudaranya selama sepekan. Di sana ada saudara yang pulang dari Jakarta.
"Terus selang beberapa hari (mereka) bergejala. Satu rumah di-antigen sendiri (mandiri) dan hasilnya positif," imbuhnya.
Hasil swab PCR keluarga itu termasuk siswa SMPN 1 Boyolali ini terkonfirmasi positif COVID-19. Padahal siswa tersebut sempat masuk sekolah. Dinkes melakukan tracing di SMPN 1 Boyolali dan ditemukan 17 kontak erat. Selanjutnya dilakukan swab PCR.
Karena waktunya bersamaan, PCR kontak erat kedua sekolah itu dijadikan satu di MAN 1 Boyolali, Rabu kemarin. Puji juga menyatakan kasus COVID-19 di sekolah itu belum menjadi klaster sekolah.