Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Program Kapolres Boyolali Yang Baru AKBP Asep Mauludin: Ayo Jaga Boyolali

  


Boyolali - Mutasi jabatan dalam tubuh Polri merupakan hal yang sudah biasa terjadi dan juga sebagai salah satu kebutuhan Institusi dalam menunjang tugas fungsi Kepolisian, hal tersebut juga terjadi pada pucuk Pimpinan di Kepolisian Resor Boyolali. Kapolres Boyolali yang semula dijabat oleh AKBP Morry Ermond digantikan oleh AKBP Asep Mauludin.

“Saya pamit karena sudah mendapat tugas baru. Sekarang sudah ada Kapolres yang baru, AKBP Asep Mauludin. Semoga bisa mengayomi masyarakat dan tetap bersinergi,” kata AKBP Morry Ermond selepas kegiatan pisah sambut Kapolres Boyolali di Mapolres Boyolali pada Jumat (4/2/2022).

Kemudian Morry berjalan menuju mobil dinas yang menunggu digerbang luar. Dia juga menyalami satu persatu Kapolsek. Morry dan Kapolres baru juga dipanggul oleh anggota tim khusus (Timsus) Black Mamba Polres Boyolali. Sebelum masuk ke dalam mobil, Morry juga memperlihatkan lukisan karikatur dirinya dengan para ajudannya.

AKBP Morry Ermond bergeser menjadi Pamen Korbrimob Polri, posisinya sebagai Kapolres Boyolali digantikan oleh mantan Kapolres Magelang Kota, AKBP Asep Mauludin.

Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin menyatakan bakal melanjutkan program kerja kapolres sebelumnya.

“Kami dari Polres Boyolali sudah menyiapkan program, Ayo Jaga Boyolali. Yakni melalui peningkatan kewaspadaan dini baik covid-19 maupun keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Kami akan bersinergi dengan TNI, pemerintah daerah (Pemda) serta elemen masyarakat yang ada di Boyolali,” tandasnya.

Asep juga mengemukakan sejumlah langkah strategis dalam penanggulangan pandemi covid-19. Seperti menggalakkan kegiatan vaksinasi dosis 1,2 dan booster. Mengingat, Polres Boyolali juga ikut andil dalam penanganan pandemi.

Terkait sejumlah kasus yang belum terungkap, Asep mengaku siap. Ada dua kasus besar yang menjadi pekerjaan rumah (PR) 2021 ini, yakni kasus pembakaran perangkat desa di Simo dan penganiayaan yang menyebabkan kematian nenek di Mojosongo. Dia mengaku akan mempelajari kasus-kasus tersebut dan menyiapkan langkah-langkah penyelesaiannya.