Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunjungi Objek Wisata, Kapolres Boyolali Ingatkan Kepengelola Dan pengunjung Selalu Prokes BOYOLALI – Pucuk Pimpinan di Polres Boyolali telah berpindah tangan dari AKBP Morry Ermond ke AKBP Asep Mauludin. Sebagai kapolres Baru di Wilayah Boyolali, Asep langsung berkerja terutama antisipasi Covid-19 yang sekarang muncul lagi di Boyolali. AKBP Asep Mauludin sebagai Kapolres Boyolali langsung terjun kelapangan untuk pemetaan wilayah salah satunya objek wisata Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB), Kamis (10/2/2022). “Tujuan Pengecekan ini untuk mengecek sejauh mana pihak pengelola antisipasi penyebaran covid-19,” ungkap Asep. “Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) prokesnya sudah ada dan lengkap, mulai dari masuk ada barcode aplikasi pedulilindungi, diberbagai lokasi ada tempat cuci tangan dengan air yang mengalir serta sabunnya, ada tanda jaga jarak serta banyak di tulisan himbaun prokes,”jelas asep. Tidak lupa mantan Kapolres Magelang Kota itu berpesan kepada pengelola dan masyarakat tentang covid-19 varian omicron. “Untuk pengelola Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB), jangan bosen – bosen berkeliling mengingatkan pada pengunjung agar patuh terhadap prokes, Kepada masyarakat jangan panik, selalu prokes, yang belum vaksinasi segera vaksin 1, 2 dan 3 atau vaksin booster untuk mencegah tertularnya covid-19 ini,” pesan Asep. Informasi dari pengelola Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) memperketat kunjungan wisatawan. Di antaranya dengan menerapkan sistem sif dan disiplin protokol kesehatan (prokes). Tidak hanya itu, aktivitas pengunjung dibatasi hanya dua jam. Pengetatan prokes dilakukan sejak pintu masuk sebelah utara. “KRIB tetap buka, tetapi lebih ketat. Setiap sif, waktu kunjungan maksimal dua jam. Menghindari kerumunan pengunjung di pintu masuk maka kami atur, satu jam sebelum sif berikutnya dibuka, kami sudah layani,” terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali Lusia Dyah Suciati, Jumat (11/2). Menurut Lusi, pengunjung KRIB cukup banyak. Pada hari biasa bisa mencapai 200 orang per hari, sedangkan hari libur tembus 3 ribu orang. Sebenarnya, tiap sif kunjungan telah dibatasi 200 orang dengan booking tiket via online. Namun, begitu ada yang keluar KRIB, otomatis aplikasi membuka pendaftaran. Hal tersebut diantisipasi KRIB dengan menerjunkan petugas untuk mengingatkan prokes. Termasuk mengingatkan jam kunjungan wisatawan. Meski KRIB cukup luas, namun tetap dilakukan upaya antisipasi agar tidak ada pontensi paparan.

  


BOYOLALI – Pucuk Pimpinan di Polres Boyolali telah berpindah tangan dari AKBP Morry Ermond ke AKBP Asep Mauludin. Sebagai kapolres Baru di Wilayah Boyolali, Asep langsung berkerja terutama antisipasi Covid-19 yang sekarang muncul lagi di Boyolali.

AKBP Asep Mauludin sebagai Kapolres Boyolali langsung terjun kelapangan untuk pemetaan wilayah salah satunya objek wisata Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB), Kamis (10/2/2022).

“Tujuan Pengecekan ini untuk mengecek sejauh mana pihak pengelola antisipasi penyebaran covid-19,” ungkap Asep.

 “Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) prokesnya sudah ada dan lengkap, mulai dari masuk ada barcode aplikasi pedulilindungi, diberbagai lokasi ada tempat cuci tangan dengan air yang mengalir serta sabunnya, ada tanda jaga jarak serta banyak di tulisan himbaun prokes,”jelas asep.

Tidak lupa mantan Kapolres Magelang Kota itu berpesan kepada pengelola dan masyarakat tentang covid-19 varian omicron.

 “Untuk pengelola Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB), jangan bosen – bosen berkeliling mengingatkan pada pengunjung agar patuh terhadap prokes, Kepada masyarakat jangan panik, selalu prokes, yang belum vaksinasi segera vaksin 1, 2 dan 3 atau vaksin booster untuk mencegah tertularnya covid-19 ini,” pesan Asep.

Informasi dari pengelola Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) memperketat kunjungan wisatawan. Di antaranya dengan menerapkan sistem sif dan disiplin protokol kesehatan (prokes). Tidak hanya itu, aktivitas pengunjung dibatasi hanya dua jam.

Pengetatan prokes dilakukan sejak pintu masuk sebelah utara. “KRIB tetap buka, tetapi lebih ketat. Setiap sif, waktu kunjungan maksimal dua jam. Menghindari kerumunan pengunjung di pintu masuk maka kami atur, satu jam sebelum sif berikutnya dibuka, kami sudah layani,” terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali Lusia Dyah Suciati, Jumat (11/2).

Menurut Lusi, pengunjung KRIB cukup banyak. Pada hari biasa bisa mencapai 200 orang per hari, sedangkan hari libur tembus 3 ribu orang. Sebenarnya, tiap sif kunjungan telah dibatasi 200 orang dengan booking tiket via online. Namun, begitu ada yang keluar KRIB, otomatis aplikasi membuka pendaftaran.

Hal tersebut diantisipasi KRIB dengan menerjunkan petugas untuk mengingatkan prokes. Termasuk mengingatkan jam kunjungan wisatawan. Meski KRIB cukup luas, namun tetap dilakukan upaya antisipasi agar tidak ada pontensi paparan.