Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pencurian Uang Milik Mbah Yatimah, Kasusnya Langsung Ditangani Polres Boyolali

  

Boyolali – Polres Boyolali langsung turun tangan guna menyelidiki kasus dugaan pencurian uang sebesar Rp 6,65 juta milik Mbah Yatimah (75) warga Desa Bangkok, Kecamatan Karanggede.

Langkah awal, polisi melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

“Betul, kasus tersebut sudah ditangani oleh jajaran Polsek Karanggede,” ujar Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin, Rabu (9/3/2022).

Dijelaskan, kasus dugaan pencurian itu kini masih dalam penyelidikan dan pendalaman. Hari ini Polsek Karanggede menjadwalkan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban.

Sebagaimana diberitakan, Mbah Yatimah (75), warga Dukuh/Desa Bangkok, Kecamatan Karanggede, Boyolalimengalamai nasib nahas. Dia menjadi korban pencurian pada Selasa (8/3/2022) siang.

Uang tabungan Rp 6,65 juta yang disimpan di sarung bantal disikat pencuri.

Si pencuri menyaru sebagai tamu dengan membawa oleh-oleh roti buat sang nenek. Mbah Yatimah pun tak tahu kalau diperdaya.

Dia senang ada dua laki-laki yang bertamu dan mengajaknya ngobrol. Tak tahunya, dua pelaku tersebut menunggu kelengahannya.

“Saat bicara itulah, keduanya memanfaatkan kelengahan Mbah Yatimah. Uang tabungan yang disimpan di dalam sarung bantal digasak habis,” ujar Suryati, keponakan Mbah Yatimah.

Dijelaskan, setelah itu, dua laki-laki itu pergi, Mbah Yatimah tak langsung sadar, dia baru tahu setelah mengecek uang di bantal raib semua.

“Saya kaget mendengar teriakan simbah.”
Mendengar suara teriakan itu, dia  langsung mendatangi Mbah Yatimah.

“Pas saya datang. Mbah Yatimah ini sudah menangis histeris.”

Dia menyebut uang tersebut dikumpulkan sudah sejak lama.

Mbah Yatimah tinggal sebatangkara di rumah yang menempati tanah orang lain. Beruntung banyak pihak peduli.

Selain bantuan dari pemerintah, bantuan masyarakat selalu dikumpulkan.

“Untuk makan sehari-hari. Saya yang memberi. Mbah Yatimah ini memang senang menyimpan uang.”

Mbah Yatimah sangat terpukul dengan kejadian itu.

Dengan berlinang air mata, Mbah Yatimah mengaku setiap hari uang tersebut dia peluk.

“Tak simpen ati-ati. Wes pirang-pirang taun tak simpen,” katanya terbata-bata.