Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini kata Polisi Yang Menyebabkan Tol Solo - Semarang Macet 1.5 KM

 


Boyolali - Kecelakaan tunggal terjadi di jalan tol Boyolali, Jumat malam (1/4/2022). Sebuah truk boks terguling setelah salah satu rodanya terlepas.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun arus lalu lintas sempat macet sekitar 1,5 kilometer akibat peristiwa itu.

"Ya, truk terguling," kata Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni, Jumat (1/4/2022).

Kecelakaan tersebut terjadi jalan tol Semarang - Solo, tepatnya di KM 490+400 jalur A atau dari arah Semarang menuju Solo. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mengatakan kecelakaan truk boks tersebut akibat roda belakang sebelah kiri lepas. Sehingga truk oleng dan akhirnya terguling melintang di tengah jalan.

"Laka tunggal. Truk dari Bandung dengan tujuan ke Surabaya. Sampai di tempat kejadian baut as roda belakang sebelah kiri patah. Sehingga ban itu lepas, terus kendaraan terguling melintang di jalan," jelas Budi Purnomo.

Truk bernomor polisi D 8647 WB yang dikemudikan Jajang (30) itu terguling melintang di tengah jalan. Akibatnya arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Solo, mengalami kemacetan cukup panjang.

"Tadi memang sempat ada kemacetan arus sekitar 1,5 km," imbuh dia.

Petugas jalan tol, PJR Unit Kartasura dan Satlantas Polres Boyolali segera mendatangi lokasi kejadian. Mobil derek juga didatangkan ke lokasi untuk mengevakuasi truk tersebut.

Petugas segera melakukan evakuasi agar arus lalu lintas bisa jalan lagi. Evakuasi berlangsung sekitar 1,5 jam. Sekitar pukul 19.30 WIB, truk yang terguling menghalangi jalan itu akhirnya berhasil dipinggirkan. Sehingga arus lalu lintas berangsur kembali normal.

"Kendaraan yang mengalami laka lantas sudah berhasil kami tepikan, hanya untuk evakuasi kita lanjutkan besok pagi karena saat ini malam hari," terangnya.

Saat ini posisi truk masih terguling di pinggir jalan di lokasi kejadian. Untuk menghindari kecelakaan susulan di TKP, petugas memasang rambu-rambu.

"Untuk antisipasi kejadian serupa, kita melakukan pemasangan traffic cone dengan jarak sekitar 50 meter lebih dari lokasi kejadian, dan rambu-rambu peringatan yang menyala supaya kelihatan dari jauh kalau di depan ada lakalantas, sehingga pengemudi yang lain bisa hati-hati," tandasnya.