Anggota Polres Boyolali Lakukan Pemeriksaan Berkala, Ini Tujuanya
BOYOLALI — Di halaman Satreskrim Polres Boyolali anggota kepolisian dan pegawai negeri sipil (PNS) Polres Boyolali lakukan pemeriksaan kesehatan berkala yang dilaksanakan Senin-Selasa (6-7/2/2023).
Mereka antre untuk melaksanakan beberapa tes kesehatan seperti pengukuran tensi, pemeriksaan gigi, dan lain sebagainya. Wakapolres Boyolali, Kompol Eko Kurniawan, mengungkapkan tujuan dari pemeriksaan kesehatan berkala tersebut untuk mengetahui kondisi kesehatan anggota.
Ia menyebut ada sekitar 900 anggota Polres Boyolali yang akan melaksanakan tes selama dua hari tersebut. “Kami lakukan pemeriksaan luar dan dalam untuk mengetahui derajat kesehatan anggota. Setelah dilakukan pemeriksaan nanti akan terbit indikator,” ujarnya di lokasi, Senin (6/2/2023).
Selanjutnya, Eko mengatakan dari hasil pemeriksaan itu bisa dilakukan penilaian dan pengelompokan mana anggota yang memiliki derajat kesehatan baik dan mana yang perlu tindakan lebih lanjut.
Ia menjelaskan beberapa tes yang dilakukan pada pemeriksan kesehatan anggota Polres Boyolali meliputi panca indera, pengambilan sampel darah, dan urine.
Kompol Eko menyatakan pemeriksaan urine lebih mengarah kepada kesehatan, bukan pada penyimpangan atau penyalahgunaan narkoba. “Misal ada temuan personel yang memiliki indikator kesehatan kurang bagus, kami akan melakukan penanganan lebih lanjut agar diberikan terapi atau pengobatan di instalasi kesehatan yang lebih kompeten,” kata dia.
Sementara itu, Pejabat Sementara (PJs) Kasi Dokkes Polres Boyolali, Intan Sukmawati Yeni Putri Astuti, mengungkapkan kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut diselenggarakan bidangnya bekerja sama dengan laboratorium IBL.
Ia menyebut tak hanya ada tes lewat urine dan sampel darah, akan ada pemeriksaan gigi, tensi, dan juga kesehatan jantung lewat Elektrokardiografi (EKG).
“Kegiatan ini memang dilaksanakan rutin, setiap setahun sekali untuk mengetahui kesehatan anggota Polres Boyolali,” kata dia kepada Solopos.com.
Intan mengungkapkan tiga hari sebelum pemeriksaan kesehatan, para anggota akan diminta untuk tidak minum obat-obatan dan berpuasa sehari sebelum pelaksanaan. “Jadi puasanya sejak jam 10 malam [pukul 22.00 WIB], tapi kalau minum air putih enggak apa-apa. Untuk hasilnya semua ini menunggu satu minggu [pekan],” jelasnya.