Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Desa di Selo Boyolali Terdampak Hujan Abu Merapi, Tim Gabungan Bersihkan Abu Dengan di Semprot Air

  

Boyolali – Gunung Merapi yang berada di provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Sabtu tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 Wib menunjukkan kenaikan aktivitas dengan mengeluarkan guguarn awan panas yang meluncur ke arah Bebeng/Krasak, Yogyakarta.

Akibat mengeluarkan guguran awan panas, 3 Desa mengalami hujan abu Merapi yaitu Tlogolele, Jrakah dan Klakah.

Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Damkar Satpol PP Boyolali dan PMI melakukan pembersihan sisa hujan abu erupsi Gunung Merapi, Senin (13/2/2023)

Kapolres Boyolali Polda Jateng AKBP Petrus P. Silalahi menyampaikan, “untuk membersihkan sisa abu erupsi kita mengerahkan lima unit armada termasuk watercanon Gatotkaca milik Polres Boyolali dengan kapasitas 5.000 liter.’’

Petrus mengungkapkan sasaran pembersihan abu erupsi Merapi meliputi sekolahan dan jalan-jalan utama di tiga desa yang terdampak hujan abu. “Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak menjadi prioritas pembersihan abu karena bisa menganggu proses belajar mengajar termasuk jalan-jalan utama kita bersihkan dengan cara disemprot air.’’jelasnya

Petrus menambahkan, “kegiatan hari ini tidak hanya pembersihan sisa abu erupsi, tetapi Polres Boyolali juga membagikan masker secara gratis kepada masyarakat yang melintas di Dukuh Klakah Desa Tlogolele Kec Selo Kab. Boyolali.’’

Tidak hanya membagikan masker kepada masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Merapi tetapi Polres Boyolali juga mendirikan Posko Kesehatan.

“Tim Dokkes Polres Boyolali telah mendirikan Posko Kesehatan di Kantor Balai Desa Tlogolele Selo, untuk warga yang terdampak erupsi Gunung Merapi silahkan memeriksakan kesehatan atau memerlukan obat dan vitamin datanglah ke Posko Kesehatan, ini semua gratis.’’ujar Kapolres

Terkait erupsi Gunung Merapi, Kapolres Boyolali menghimbau kepada masyarakat, “memakai masker dan kacamata pelindung untuk mengatasi debu vulkanik, mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak pemerintah, siapkan logistik perorangan, antara lain makanan siap saji, lampu senter dan baterai cadangan, uang tunai yang cukup serta obat-obatan," jelasnya

Lebih lanjut, Kapolres juga menghimbau masyarakat untuk tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan termasuk pendaki dan penambang pasir.

Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai karena berpotensi terlanda bahaya lahar dingin apabila hujan.

"Terakhir, kami menghimbau warga untuk mengenakan pakaian tertutup yang melindungi tubuh seperti, baju lengan panjang, celana panjang, dan topi," tuturnya

"Jangan mudah termakan berita hoax dan selalu mematuhi anjuran yang diberikan oleh pemerintah, petugas TNI dan Polri serta pihak berkompeten lainnya," pungkasnya