Polres Boyolali Gelar Trauma Healing di Sekolah Terdampak Abu Vulkanik Merapi
Salah satu sekolah yang mendapatkan trauma healing adalah "Dipilihnya SDN 2 Tlogolele, karena sekolah ini berada di dekat dengan Gunung Merapi, yakni hanya berjarak sekitar 4 kilometer dari puncak,.dengan pemberian motivasi oleh Personil Polres Boyolali yang dipimpin langsung Kepala Bagian Personalia SDM Polres Boyolali, Kompol Erwin Darminto,mewakili Kapolres Boyolali,AKBP Petrus silalahi.
"Kami mewakili pak Kapolres untuk hadir di tengah-tengah SDN 2 Tlogolele untuk memberikan motivasi dan semangat kepada siswa siswi yang sekolahnya terkena abu Merapi pada 9 Maret kemarin," Kami hadir disini bersama sama, Satbinmas Polres Boyolali, Poliklinik Polres, Bhabinkamtibmas Polsek Selo dan Babinsa Koramil Selo, serta Forkompincam Selo, ujar, “Kompol Erwin Darminto.
Diketahui, erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak Sabtu sore kemarin, membawa dampak hujan abu vulkanik di Desa Tlogolele. Sehingga kondisi perkampungan termasuk sekolah diselimuti abu vulkanik
"Dampak dari abu sebetulnya tidak terlalu parah karena tidak terdampak langsung. Ketebalan abu di lingkungan sekolah sekitar 1,5 centimeter. Kita berdoa saja mudah-mudahan erupsi Gunung Merapi segera berhenti Sehingga bisa menjalankan proses belajar mengajar seperti biasanya," ujarnya.
Kepala SDN 2 Tlogolele, Nur Kholiq, menyambut positif pemberian trauma healing oleh jajaran Polres Boyolali. Dengan adanya trauma healing ini diharapkan siswa siswi kembali berceria seperti saat tidak ada bencana alam.
Sementara itu Kades Tlogolele bp.Ngadi, mengucapkan Banyak Terimakasih kepada Jajaran TNI-Polri yang telah sigap dan Peduli Pasca Erupsi Merapi membantu kepada Masyarakat Tlogolele dan mengaku sangat senang dengan adanya acara trauma healing, diwaktu sekolahannya dipenuhi abu Merapi.