Ini Kata Polisi Kejadian Rombongan Pelajar 3 SMK Diserang Kelompok Siswa Lain di Boyolali, 1 Orang Luka
BOYOLALI — Peristiwa penyerangan terhadap rombongan pelajar dari tiga SMK oleh sekelompok siswa yang diduga dari SMK GT Boyolali di Jalan Boyolali-Solo tepatnya barat gedung Polres Boyolali, Jumat (26/5/2023) sore, Kejadian itu mengakibatkan satu orang pelajar terluka.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kasi Humas Polres Boyolali, Kompol Dalmadi, mengatakan kronologi peristiwa penyerangan yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB bermula saat rombongan pelajar dari tiga SMK swasta di Boyolali dalam perjalanan pulang dari acara ngopi-ngopi di Solo.
Mereka pulang menumpang truk. Sesampainya di Jalan Boyolali-Solo barat Mapolres Boyolali, mereka diikuti oleh rombongan pelajar yang diduga dari SMK GT naik sepeda motor. Diperkirakan ada 20-an sepeda motor yang ditumpangi para pelajar tersebut kata Dia.
Dalmadi menjelaskan kelompok pelajar yang naik truk dan diserang siswa sekolah lain itu terdiri atas siswa SMKN An-Nur Ampel, Boyolali, sebanyak 11 orang, siswa SMK Muhammadiyah 04 Boyolali ada empat orang, dan siswa SMK Karya Nugraha sebanyak sembilan orang.
Di antara para siswa dari kelompok yang mengendarai sepeda motor itu ada yang membawa senjata tajam sejenis celurit. Karena dibuntuti, truk yang membawa rombongan pelajar dari tiga SMK itu kemudian berhenti, tepat di sebelah barat gedung Polres Boyolali,” Jelasnya .
Kasihumas menambahkan “Para pelajar yang berada di truk kemudian berhamburan turun namun ada salah satu Kelompok siswa yang naik truk satu pelajar yang tidak sempat lari dan kena serang pelajar yang bawa sajam hingga mengalami luka sayatan. dari Kelompok di duga SMK GT dengan menggunakan sajam [senjata tajam],” ujarnya secara tertulis kepada wartawan, Jumat malam.
“Korban luka dalam kejadian tersebut MTK, laki-laki, 16 tahun, kelas XI SMK Karya Nugraha, alamat di Karangasem, Keposong, Tamansari, Boyolali. Mengalami luka sayat 3 cm di punggung,” tambah dia.
Dalmadi mengungkapkan Anggota Polsek Mojosongo yang datang ke lokasi penyerangan pelajar SMK itu lalu membawa korban luka ke RS Indriati Boyolali untuk mendapatkan perawatan dan jahitan. Seluruh pelajar yang terlibat dalam kejadian itu langsung diamankan ke Mapolres Boyolali untuk didata,” Ungkapnya
“Saat ini korban siswa dilakukan pendataan di Mapolres Boyolali dan dilakukan pemanggilan terhadap guru masing-masing sekolah untuk membawa para siswa kembali ke rumah masing-masing agar tidak terulang kejadian serupa,” Tutup Kasihumas.