Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kepolisian Bentuk Kampung Tangguh Anti Narkoba, Tekan Penyalahgunaan Narkoba wilayah Boyolali

 

Boyolali - Dalam rangka menjaga masyarakat dari bahaya narkoba Kepolisian Resor (Polres) Boyolali membentuk Kampung Tangguh Anti Narkoba di Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

Acara pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba yang digelar aula Balai Desa Banyusri, Rabu (9/5/2023), dihadiri Kasatresnarkoba Iptu Yulianus Dica Ariseno Adi, Kapolsek dan Danramil Wonosegoro, Camat Wonosegoro diwakili oleh Kasi Pemerintahan Bp. Yulianto Raharjo, Kepala Puskesmas, Kades dan BPD Banyusri, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat Kecamatan Wonosegoro.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Silalahi melalui Kasatresnarkoba Iptu Yulianus Dica Ariseno Adi mengatakan kampung tangguh anti narkoba dibentuk jajaran Polda Jateng. Hal ini menindaklanjuti arahan Kapolri melalui Kapolda Jateng yang bertujuan sebagai benteng pertahanan untuk menjaga masyarakat dari bahaya narkoba.

“Ini sebagai upaya kepolisian untuk pencegahan narkoba dengan mengedepankan peran serta masyarakat melalui edukasi, sosialisasi bahaya narkoba serta memberantas narkoba,” kata Yulianus.

Kasat berharap relawan kampung tangguh anti narkoba yang sudah dibentuk bisa bekerja sama dan bersinergi dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan pemerintah untuk membantu mencegah penyalahgunaan narkoba.

“Seluruh komponen masyarakat harus bersinergi untuk mengambil langkah dalam upaya pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Boyolali,” tegas Kasat.

Menurutnya perlu antisipasi dini dengan memberikan sosialisasi di lingkungan pelajar sehingga para generasi anak bangsa terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Peran penting dari orang tua memperhatikan dan mengawasi perilaku terhadap anak itu sendiri sangat diperlukan.

“Dalam kondisi saat ini, kaum milenial sangat rentan dengan penyalahgunaan narkoba, tanpa dibentengi iman dan edukasi dari pemangku kepentingan, baik masyarakat, pemerintah maupun swasta,” kata Yulianus.

“Dengan dibentuknya Kampung Tangguh Anti Narkoba di Desa Banyusri diharapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba khususnya di wilayah Kabupaten Boyolali, dan khususnya di Kecamatan Wonosegoro akan semakin menurun,” tutupnya.