Mengukir Harmoni Budaya dan Kesadaran Kesehatan: Kirab Budaya Tumpeng Agung dan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Desa Bandung, Boyolali
Boyolali - Personil Polsek Wonosegoro, yang terdiri dari
Bhabinkamtibmas dan anggota lainnya melakukan pengamanan Kegiatan yang dipimpin
oleh Kapolsek Wonosegoro, Iptu Manto, kegiatan Kirab Budaya Tumpeng Agung yang
digelar untuk merayakan Merti Dusun (Bersih Desa) dan Kegiatan
Sosialisasi bahaya rokok ilegal. Kegiatan ini berlangsung di Dukuh
Kebonagung, Desa Bandung, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Pada hari
Sabtu (15/7/2023)
Acara tersebut juga turut dihadiri Bupati Boyolali, Bapak M.
Said Hidayat, SH, Ketua DPRD Kabupaten Boyolali atau perwakilan Bapak Ribut
Budi Santoso, balon anggota DPRD Kabupaten Boyolali, Forkopincam Kecamatan
Wonosegoro dan Wonosamodro beserta stafnya, kepala desa sekecamatan Wonosegoro
dan Wonosamodro beserta stafnya, serta warga masyarakat Desa Bandung lk. 500
orang.
Acara diawali dengan sambutan dari Camat Wonosegoro, Bapak
Sujiyo, S.Sos, yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan Bupati
Boyolali serta Forkopimda dan seluruh tamu undangan yang hadir. Beliau juga
mengungkapkan bahwa Kirab Budaya Tumpeng Agung merupakan kegiatan tahunan, akan
tetapi Acara kali ini berbarengan Kegiatan Sosialisasi bahaya rokok ilegal oleh
Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olah Raga bersama Dinas Pariwisata, yang untuk
Biaya anggaran dari dana bagi hasil cukai tembakau..
Bupati Boyolali, Bapak M. Said Hidayat, SH, dalam
sambutannya, memberikan apresiasi kepada Masyarakat Desa Bandung yang masih
melestarikan kebudayaan melalui upaya metri dusun. Beliau juga menekankan
pentingnya membangun Kabupaten Boyolali dengan memperhatikan dan menghormati
budaya lokal serta menjaga kebersihan dusun. Bupati juga menyatakan komitmennya
dalam membangun wilayah secara merata tanpa memandang perbedaan antara wilayah
utara dan selatan.
Sementara itu, Kapolsek Wonosegoro, Iptu Manto, selaku
penanggung jawab kegiatan bidang Keamanan, menjelaskan bahwa pengamanan
kegiatan ini berdasarkan surat permohonan dari pihak desa. Polsek Wonosegoro
menerjunkan 9 personel, di bantu 5 personel dari Koramil, dan Pamswakarsa 15
personel Linmas Desa Bandung turut terlibat dalam pengamanan, Ini menunjukkan
sinergitas yang kompak dalam menjaga kelancaran acara,” ungkapnya.
Pengamanan giat tidak berhenti pada acara Kirab Merti Desa
pada kunjungan Bupati saja, melainkan dilanjutkan dengan hiburan pertunjukan
Ketoprak pada malam harinya sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Kirab Budaya
Tumpeng Agung. Sosialisasi gempur rokok ilegal juga menjadi salah satu fokus
dalam kegiatan ini, dengan harapan masyarakat semakin sadar akan bahaya rokok
ilegal dan menghindari penggunaannya,” tambahnya.
Kapolsek Wonosegoro berharap Rangkaian acara berlangsung
dengan aman dan lancar, serta mendapat manfaat yang Positif, juga semakin
memperkuat kebersamaan dan kepedulian terhadap budaya lokal serta lingkungan.
Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dipertahankan dan menjadi wadah yang
efektif untuk melestarikan kebudayaan untuk membangun masyarakat yang lebih
baik,” Pungkasnya.
Dengan adanya Kirab Budaya Tumpeng Agung dan sosialisasi
gempur rokok ilegal ini, diharapkan Desa Bandung dan wilayah sekitarnya dapat
semakin mempertahankan dan menghormati budaya lokal serta meningkatkan
kesadaran akan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.