Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Evakuasi WNA Brazil yang Melakukan Pendakian Gunung Merapi Ilegal


Boyolali - Polsek Selo Polres Boyolali bersama tim dan relawan gabungan berhasil melaksanakan evakuasi terhadap pendakian Gunung Merapi yang dilakukan secara ilegal oleh warga negara asing (WNA) asal Brazil, yang diidentifikasi sebagai An. Denise Del Carmen, kelahiran 06 Maret 1986. pada hari Kamis (14/09/2023), siang.

Kegiatan evakuasi yang dilaksanakan melibatkan sejumlah pihak, termasuk Kapolsek Selo IPTU Widodo, SH beserta tiga anggota, Danramil 07/Selo yang diwakili oleh Batuud Pelda Giyanto beserta dua anggota, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi Bapak Muhammad Wahyudi, Kasi BTNG Merapi Wilayah II Boyolali dan Klaten Bapak Ahmadi, Kepala Resort BTN Gunung Merapi Selo Bapak Siswanto beserta enam anggota, PMI Kabupaten Boyolali Bapak Priyadi beserta dua anggota, Relawan Barameru Selo yang diwakili oleh Sdr. Katul beserta delapan anggota, Anggota Basarnas Wilayah Surakarta Bapak Andi Y beserta tiga anggota, serta Anggota BPBD Kabupaten Boyolali Bapak Gembong beserta empat anggota.

Kronologi kejadian sebagai berikut:

Pada hari Rabu, tanggal 13 September 2023, sekitar pukul 09.00 WIB, Denise Del Carmen memulai perjalanan dari Borobudur, Magelang, menggunakan sepeda motor Yamaha Mio berwarna Hitam Pink dengan nomor polisi AB-3813-YB. Pukul 10.30 WIB, ia memulai perjalanan dari New Selo menuju pasar Bubrah. Pukul 13.30 WIB, Denise Del Carmen tiba di Pasar Bubrah dan bermalam di sana. Pada sore hari, ketika hendak turun dari Gunung Merapi, pendaki tersebut tidak mengetahui jalur karena cuaca yang berkabut.

Pada hari Kamis, tanggal 14 September 2023, sekitar pukul 09.00 WIB, Kepala Resort Selo, Bapak Siswanto, berkoordinasi dengan Kapolsek Selo terkait adanya pendakian ilegal yang dilakukan oleh warga negara asing. Selanjutnya, upaya evakuasi dilakukan. Pukul 10.20 WIB, rombongan Tim Evakuasi dari Anggota Resort BTN Gunung Merapi (Bapak Joko, Bapak Vedo, dan Bapak Samsuri) bersama Relawan Barameru Sdr. Katul berangkat menuju Pasar Bubrah dan Pos II Via Selo. Pukul 10.46 WIB, tim evakuasi tiba di Pintu Gerbang pendakian Gunung Merapi Via Selo. Pukul 11.15 WIB, tim evakuasi menemukan Denise Del Carmen yang sedang melakukan pendakian ilegal di atas Pos I dan langsung membawanya ke New Selo. Pukul 12.00 WIB, rombongan tim evakuasi bersama dengan Denise Del Carmen tiba di New Selo dan langsung membawanya ke puskesmas Selo untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Pukul 12.05 WIB, Denise Del Carmen dibawa ke puskesmas Selo untuk pemeriksaan dan pengecekan kondisi kesehatan. Pukul 12.10 WIB, ia sampai di puskesmas Selo untuk pelaksanaan pemeriksaan dan pengecekan oleh petugas kesehatan puskesmas Selo, dan dinyatakan sehat oleh pihak puskesmas Selo. Pukul 12.15 WIB, Denise Del Carmen dibawa ke Kantor Resort Selo untuk istirahat dan dimintai keterangan. Pukul 13.45 WIB, ia diwawancarai oleh Kepala BTN Gunung Merapi, dan pukul 14.30 WIB, meninggalkan Kantor Resort BTN Gunung Merapi Selo menuju Yogyakarta menggunakan sepeda motor Yamaha Mio.

Diperlukan untuk dicatat bahwa Denise Del Carmen tidak mengetahui bahwa jalur pendakian Gunung Merapi saat ini ditutup dan Gunung Merapi memiliki status siaga Level III. Ia mendaki Gunung Merapi karena mendapat informasi dari media sosial dan dari warga masyarakat sekitar yang, ketika ditanya, tidak mengerti bahasa yang digunakan dan memberikan jawaban positif, sehingga Denise Del Carmen melanjutkan pendakiannya. Atas kejadian ini, ia tidak akan mengulangi tindakan tersebut dan akan membuat surat pernyataan yang akan disaksikan oleh Polsek Selo, Koramil 07/Selo, dan petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi.