TIM GABUNGAN RELAWAN BERSAMA POLSEK AMPEL MELAKSANAKAN PENGECEKAN, PEMADAMAN, DAN PENYEKATAN TITIK API DI HUTAN LERENG GUNUNG MERBABU
Boyolali, - Kepedulian besar dari gabungan tim dan relawan yang bersatu untuk menjalankan misi kemanusiaan. Dalam upaya mengatasi bahaya kebakaran hutan yang melanda lereng Gunung Merbabu, Kepolisian Sektor Ampel Polres Boyolali di bawah pimpinan AKP Sunarto, SH, bersama anggotanya, bergabung dengan komunitas peduli Gunung Merbabu dalam melakukan pengecekan, pemadaman, dan penyekatan titik api di wilayah tersebut. Pada hari Jumat (22/9/2023) pagi.
Pemberangkatan giat dilaksanakan di Pos Relawan Desa Ngagrong, Kecamatan Gladagsari, sebagai titik awal perjalanan. Tim ini berangkat pagi-pagi, siap memerangi kobaran api yang telah mengancam hutan dan padang rumput di lereng Gunung Merbabu.
Upaya pemantauan situasi kebakaran hutan lereng Gunung Merbabu melibatkan sejumlah pihak, termasuk Kapolsek Ampel AKP Sunarto, SH, serta anggota polisi, Kapolsubsektor Gladagsari Ipda Hartanto beserta anggota, dan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Resor Ampel, Ibu Eko Wati M.T.M.Sc. Koramil Ampel juga turut serta, bersama dengan relawan Peduli Gunung Merbabu.
Pengecekan, penyekatan, dan pemadaman titik api di lereng Gunung Merbabu dilakukan dengan terbagi menjadi 4 tim yang masing-masing memiliki tugas dan koordinatornya antara lain Relawan Peduli Gunung Merbabu Desa Ngagrong dengan jumlah sekitar 5 orang, yang dikomandani oleh Sdr Ngatno, Komunitas Pecinta Alam Rajawali Tarubatang Selo dengan 4 anggota,Paguyuban Pengguna Air Desa Kembang Kuning Cepogo dengan sekitar 17 anggota, Balai Taman Nasional yang diwakili oleh 1 orang, Bpk Endro, sebagai koordinator.
Rute keberangkatan tim dan relawan dimulai dari Dk Guwolelo Desa Ngagrong dan berlanjut menuju titik lokasi kebakaran melalui jalur Guwolelo dan Ds Ngagrong.
Bpk Ngatno, anggota MMP/MPA Taman Nasional Gunung Merbabu mengatakan, meskipun telah memastikan tidak ada titik api yang masih aktif, tim relawan tetap berhati-hati dan menjalankan tindakan penyekatan api dengan menjaga jarak sekitar 3 meter dari pusat api. Saat tiba di lokasi kejadian, mereka dihadapkan pada angin kencang. Tim KPA Rajawali membawa alat Jetsuter yang berisi campuran air dengan freeze untuk memadamkan api yang mungkin masih menyala di antara tunggak-tunggak pohon yang terbakar. Hingga saat ini, tim gabungan relawan yang naik ke lokasi kejadian mencapai sekitar 40 orang,“ katanya.
Upaya penyekatan dilakukan dengan memotong pipa saluran air untuk menyiram sisa-sisa api dan mengurangi kepulan asap yang mengancam lingkungan. Semua langkah-langkah ini diambil dengan harapan dapat menghentikan penyebaran api dan menjaga kelestarian Gunung Merbabu yang indah ini.
Sementara itu Kapolsek Ampel Akp Sunarto menjelaskan, Dalam situasi darurat seperti ini, kerjasama antara aparat keamanan, petugas konservasi, dan masyarakat peduli alam sangatlah penting untuk melindungi alam dan lingkungan hidup kita. Semoga upaya mereka berhasil dalam mengendalikan kebakaran hutan di lereng Gunung Merbabu,” pungkasnya.