Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tingkatkan Kemampuan Personel, Polres Boyolali Gelar Ujian Beladiri Polri

Boyolali - Ratusan personel jajaran Polsek Polres Boyolali selama tiga hari terakhir telah mengikuti ujian praktik beladiri Polri di Mapolres Boyolali. Dalam ujian ini, anggota polisi menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempraktikkan beragam gerakan beladiri yang diajarkan oleh tim instruktur, mulai dari pukulan, tendangan, tangkisan, hingga teknik-teknik lainnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bela diri anggota Polri sekaligus menjaga kesehatan fisik mereka. Polres Boyolali secara berkala melaksanakan Ujian Beladiri Polri, dan pada Semester II Tahun 2023, kegiatan ini digelar di halaman Mapolres Boyolali dengan diikuti oleh 920 personel selama 3 hari, dimulai pada Selasa hingga Kamis (11-14/09/2023) pagi.

Kapolres Boyolali, Akbp Petrus Parningotan Silalahi, S.I.K., S.H., M.H., menjelaskan bahwa Polres Boyolali secara rutin menggelar Ujian Beladiri Polri setiap enam bulan sekali. Tujuan dari ujian ini adalah untuk membekali seluruh anggota Polri dengan kemampuan bela diri yang mumpuni dan menjaga kondisi fisik yang prima. Hal ini akan sangat membantu mereka dalam melaksanakan tugas sehari-hari, terutama saat menghadapi situasi kejahatan atau ancaman terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Akan tetapi, Ujian Beladiri Polri hanya diwajibkan untuk seluruh anggota polisi dengan pangkat di bawah Iptu," tambah Aiptu Supriyo.

Beladiri Polri menggabungkan teknik dan gerakan dari berbagai jenis olahraga bela diri seperti taekwondo, karate, judo, dan lainnya. Penggabungan ini dilakukan untuk mengasah kemampuan anggota dalam mempertahankan diri sendiri atau melindungi orang lain dari serangan lawan.

Aipda Edy Purnomo, instruktur beladiri Polri Polresta Magelang, mengungkapkan bahwa latihan ini dilakukan secara berkala untuk penyegaran dan pengasahan kemampuan beladirinya, meskipun tidak semua personel sebelumnya memiliki latar belakang dalam beladiri.

Diharapkan, dengan adanya ujian beladiri ini, semua personel akan memiliki kemampuan bela diri Polri yang lebih mumpuni. "Latihan dan Ujian Beladiri Polri dilakukan secara berkala setiap satu semester atau enam bulan sekali agar anggota tidak lupa gerakan dan teknik dalam beladiri Polri," ungkap Briptu Realita.

Salah satu anggota polisi, Aipda Winarto dari Polsek Mojosongo, berbagi kesannya setelah mengikuti kegiatan ini. "Setelah mengikuti kegiatan ini, tubuh menjadi lebih bugar, dan tentunya kemampuan beladiri menjadi lebih terasah," ujar Winarto.

Diperluas pemahaman, beladiri Polri bertujuan untuk melumpuhkan lawan, bukan untuk membunuh. Melalui Ujian Beladiri Polri yang dilaksanakan secara berkala, diharapkan semua personel Polri dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan saat menjalankan tugas pokok mereka, yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.