Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Polsek Mojosongo, Koramil dan Nakes Siap Berkolaborasi Atasi Stunting di Mojosongo Boyolali.

  

Boyolali - Stunting, kondisi kurangnya tinggi badan anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian serius bagi Polsek Mojosongo. Wakapolsek Iptu Djaka Purwanto turut serta dalam kegiatan lokakarya mini lintas sektor Triwulan Puskesmas Mojosongo yang diselenggarakan di Resto Bu Yosos Mojosongo Kabupaten Boyolali, pada hari Kamis (23/11/2023) pagi.

Kegiatan lokakarya dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Mojosongo Jarot Purnama, S. Sos., Kapolsek Mojosongo yang diwakili oleh Wakapolsek Mojosongo Iptu Djaka Purwanto, Danramil 03 Mojosongo yang diwakili oleh Peltu Edi Sumarso, Kepala UPT Puskesmas Mojosongo Siti Tri Warjijati, Sekcam Mojosongo Sabdo Harjono, S.E., Kasi Trantib Suyamto, dan peserta sejumlah 50 orang.

Camat Mojosongo Jarot Purnama dalam sambutannya menyatakan harapannya bahwa lokakarya mini ini dapat menghasilkan ide-ide untuk kemajuan kecamatan Mojosongo dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Kepala Puskesmas juga diingatkan untuk segera menindaklanjuti, termasuk memastikan keluarga balita memiliki BPJS. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Mojosongo yang sehat dan maju dalam bidang kesehatan,” kata Camat.

Kepala Puskesmas Mojosongo Siti Tri Warjijati, menjelaskan visi Puskesmas, yaitu terwujudnya pelayanan prima menuju masyarakat Mojosongo yang sehat dan mandiri. Stunting, sebagai program pusat, menjadi fokus perhatian karena berbagai faktor yang mempengaruhi. Data stunting di kecamatan Mojosongo setelah divalidasi menunjukkan penurunan dari 134 menjadi 61 balita, yang tersebar di 9 Desa Kecamatan Mojosongo,” ungkapnya.

Wakapolsek Mojosongo Iptu Djaka Purwanto, menyampaikan Penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab puskesmas, tetapi melibatkan lintas sektor. Rencana KL Linsek mencakup monitoring kesehatan di poskes RT atau ke Posbindu, upaya lurah/kades untuk membantu warga tidak mampu mendapatkan kartu JKN, dan pembaruan data MCD. Diskusi, kesepakatan, dan rencana tindak lanjut juga menjadi bagian dari strategi penanganan stunting.

Iptu Djaka Purwanto menegaskan kesiapan Polsek Mojosongo untuk mendukung program penanggulangan stunting. Dengan bersinergi lintas sektor, diharapkan mampu mengurangi angka stunting di Mojosongo dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas,” tutupnya.