Kepolisian Deklarasikan Zero Knalpot Brong Serentak Dalam Apel dan Upacara Bendera Bersama Pelajar Se Kabupaten Boyolali.
Boyolali - Dalam upaya menjaga keamanan, ketertiban, masyarakat (Kamtibmas) jelang Pemilu 2024 dan upaya menjaga ketertiban lalu lintas dalam mencegah kenakalan remaja terkait penggunaan knalpot brong, saat kampanye pemilu, Polres Boyolali menggelar kegiatan Deklarasi Zero Knalpot Brong pada hari Senin (08/01/2024) pagi, dalam Apel dan Upacara Bendera yang diikuti oleh para pelajar SMA/MA dan sederajat Se-Kabupaten Boyolali.
Kegiatan ini dilakukan langsung oleh Pejabat Utama (PJU) Polres Boyolali, Kapolsek Jajaran, sebagai Pembina Upacara, yang diikuti oleh para guru, karyawan, dan pelajar , secara serentak di hari senin di wilayahnya masing-masing.
Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dan penyuluhan terkait kenakalan remaja, khususnya terkait penggunaan knalpot brong dan Edukasi Kamtibmas sambut pemilu 2024.
Dalam konfirmasinya, Kapolres menyampaikan beberapa tujuan utama dari kegiatan ini:
Kepatuhan Aturan Lalulintas: Menekankan kepada para siswa agar mentaati aturan lalu lintas, terutama dalam memakai helm saat naik sepeda motor, serta menghindari penggunaan knalpot brong yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat dengan suara yang keras. Dengan Pembacaan Maklumat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah tentang larangan pengunaan knalpot brong diseluruh jalan Wilayah Kabupaten Boyolali.
Pencegahan Perilaku Merugikan: Mengajak siswa untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, seperti membolos, merokok, dan mengonsumsi minuman keras.
Pembentukan Akhlak dan Adab: Mendorong siswa untuk menjadikan akhlak dan adab sebagai prioritas yang lebih tinggi dari pada ilmu pengetahuan, serta menggunakan ilmu untuk membangun peradaban.
Pencegahan Pelecehan Seksual: Memberikan pemahaman tentang kasus pelecehan seksual yang dapat menimpa anak dan perempuan, dengan imbauan agar siswa, terutama siswi, berhati-hati dalam berkenalan di media sosial dan tidak terlibat dalam pacaran selama masih sebagai pelajar.
Pemilihan Perguruan Silat yang Aman: Jika berminat bergabung dengan perguruan silat, siswa diingatkan untuk memilih perguruan yang diizinkan oleh pemerintah.
Pencegahan Miras dan Narkoba: Mengajak siswa untuk tetap semangat menimba ilmu agar menjadi generasi yang berguna, dan sekaligus menjauhi minuman keras (Miras) dan narkoba.
Begitu uraian kegiatan, yang di sampaikan kepolisian Boyolali.
AKBP Petrus juga menyampaikan, Kegiatan tersebut berlangsung sukses, menunjukkan partisipasi yang baik dari para pelajar serta dukungan dari para guru dan karyawan. Upaya Cooling System ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi keluarga, nusa, dan bangsa, untuk situasi Boyolali yang aman, nyaman menuju Pemilu 2024 yang damai,” tutupnya .