Polsek Teras Sosialisasi Dilarangnya Produksi dan Penjualan Knalpot Brong Kepada Bengkel Knalpot
Teras, Boyolali - Kapolsek Teras Polres Boyolali AKP Wahyudi, bersama dengan Kanit Binmas Aiptu Jamasri, dan anggota, melakukan kegiatan sosialisasi kepada sejumlah bengkel sepeda motor dan pengrajin knalpot brong di wilayah Teras. Hal ini dilakukan sebagai langkah tindak lanjut atas perintah pimpinan untuk menghimbau agar, Bengkel Knalpot tidak membuat dan menjual knalpot brong kepada pengendara sepeda motor dengan alasan apapun, kecuali untuk pesanan Pembalap resmi.
Pada hari Sabtu, 6 Januari 2024, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, petugas Polsek Teras mengunjungi beberapa bengkel sepeda motor dan pengrajin knalpot brong di wilayah tersebut. Adapun bengkel yang dikunjungi antara lain, bengkel milik Aries di Pomah, Randusari, bengkel milik Joko di Teras, desa Teras, serta bengkel milik Wiyono di Randusari, Teras, Boyolali.
Dalam himbauan yang disampaikan, kepada para pemilik bengkel dan pengrajin knalpot brong diingatkan untuk tidak menjual hasil karyanya, yaitu knalpot brong untuk masayarakat umum. Himbauan tersebut dilakukan dengan alasan untuk menghindari gangguan terhadap aktifitas masyarakat, akibat suara bising yang dihasilkan oleh knalpot brong yang di pakai arak-arakan.
"Apa yang kita lakukan adalah tindakan preventif untuk menjaga kenyamanan masyarakat, terutama yang sedang sakit, dan punya anak Balita. Penggunaan knalpot brong seringkali menghasilkan suara yang sangat bising dan dapat mengganggu ketentraman lingkungan sekitar," ungkap AKP Wahyudi.
Para pemilik bengkel dan pengrajin knalpot brong yang dikunjungi memberikan tanggapan positif terhadap himbauan ini. Mereka menyatakan kesiapannya untuk tidak menjual knalpot brong guna mendukung ketentraman dan kenyamanan masyarakat di wilayah Teras.
Harapannya dengan kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Polsek Teras diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menekan dan menghilangkan peredaran knalpot brong di wilayah Teras, pada saat kampanye pemilu 2024.