Harga Beras di Pasar Mahal, Polisi Sebut Stok di Penggilingan Padi di Wilayah Teras, Aman!
Boyolali – Kepolisian Polsek Teras Polres Boyolali telah mengambil langkah preventif untuk menjaga ketertiban pasca-pemungutan suara Pemilu 2024. Khususnya, mereka fokus pada meningkatnya harga beras yang disebabkan oleh musim kemarau panjang yang telah berlalu dan masa panen yang akan segera tiba di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Dalam upaya untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan beras, kepolisian melakukan pemeriksaan di beberapa titik penggilingan padi. Hasilnya, stok beras di salah satu penggilingan padi di Desa Doplang Kopen, Krasak, dan Tawngsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, masih dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kapolsek Teras, AKP Wahyudi, menyatakan bahwa pemeriksaan ini merupakan bagian dari dukungan Polsek Teras, Polres Boyolali terhadap program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras.
"Dalam pemeriksaan ini, kami memastikan bahwa proses penggilingan padi berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. Selain itu, pasokan beras di penggilingan padi ini juga mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, di tengah kenaikan harga beras di Kabupaten Boyolali," ujarnya.
Data dari pemeriksaan menunjukkan beberapa faktor penyebab kenaikan harga, termasuk kegagalan panen atau hasil panen yang tidak memuaskan bagi sebagian petani. Namun, permintaan yang tinggi dari pembeli atau konsumen juga menjadi faktor penentu.
Dari segi harga, beras Medium dijual seharga Rp. 15.000/kg, beras Premium Rp. 16.000/kg, beras Bramo Rp. 80.000/5 kg (sebelumnya Rp.60.000/5 kg), dan beras C4 Rp. 75.000/5 kg (sebelumnya Rp.50.000/5 kg).
Kapolsek menegaskan komitmennya untuk menjaga ketersediaan beras dan ketahanan pangan di Kecamatan Teras, Boyolali. Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan akses masyarakat terhadap beras, sebagai salah satu komoditas pangan utama.
Dia berharap kehadiran petugas kepolisian dalam pemeriksaan ini memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa beras yang mereka konsumsi telah melalui proses sesuai dengan standar kesehatan dan keamanan pangan.
Tanggapan dari beberapa warga di wilayah tersebut menunjukkan apresiasi terhadap langkah kepolisian untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras. Mereka berharap upaya ini dapat membantu mengendalikan harga beras agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
