Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapolres Boyolali Pimpin Pengecekan Pengamanan PSU di Desa Kadireso

Boyolali - Dalam upaya untuk memastikan kelancaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 6 dan 7, Dusun Srigading RT. 13/02 dan Dusun Sudimoro RT. 12/02, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, kepolisian dari Polres Boyolali dan Polsek jajaran wilayah timur berkolaborasi dengan TNI dari Kodim 0724 Boyolali dan Koramil Teras. Kegiatan ini dilakukan pada Jumat (23/02/2024) siang.

Pengamanan kegiatan PSU melibatkan personel gabungan dari kepolisian dan TNI yang dipimpin oleh Kasubagdalops, Kapolsek Teras, dan Danramil Teras, serta melibatkan personel Satlinmas desa setempat.

Dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan PSU, Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi memimpin langsung pengecekan di lokasi TPS. Turut hadir pula Pejabat Utama (PJU) Polres Boyolali, seperti Kabagops, Kabag Sumda, Kasat Lantas, dan Kasat Intel.

AKBP Petrus Parningotan Silalahi menyatakan, "Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa proses pemungutan suara ulang berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Kehadiran kami di sini adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menggunakan hak suaranya."

Beliau menekankan pentingnya pengamanan dalam pelaksanaan PSU sebagai bagian dari proses demokrasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan atau kerusuhan selama proses pemungutan suara.

Salah seorang warga Desa Kadireso, Bapak Slamet, menyambut baik kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan TNI. "Kami merasa lebih tenang dan percaya diri untuk datang ke TPS dan menggunakan hak suara kami dengan adanya pengamanan yang kuat seperti ini," ujarnya.

Selama kegiatan berlangsung, tidak terjadi insiden keamanan yang signifikan, menunjukkan bahwa pengamanan yang dilakukan telah efektif dalam menjaga ketertiban dan kelancaran proses pemungutan suara. Harapannya pemilu 2024 dapat “Memperkuat Persatuan Dan Kesatuan Dalam Rangka Menciptakan Pemilu Damai”.