Monitoring Persediaan dan Harga Beras di Toko/Pasar Cepogo, Boyolali: Kapolsek Ajak Pedagang Bersikap Tanggap.
Boyolali – Kepolisian Sektor Cepogo, dipimpin langsung Kapolsek Cepogo AKP Agung Setiawan, telah menginisiasi serangkaian kegiatan monitoring terhadap persediaan dan harga beras di toko/pengecer. Tujuan utamanya adalah untuk mengantisipasi lonjakan harga dan penimbunan beras di wilayah Cepogo, Boyolali Pada hari Senin (26/02/2024), siang.
tim yang terdiri dari Kanit Reskrim, Panit IK, Kanit Propam, dan Bhabinkamtibmas melakukan kunjungan pengecekan harga kebutuhan pokok ke sejumlah toko, termasuk Toko "SHR" di Dk. Sambungrejo, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.
Kapolsek Agung Setiawan menjelaskan bahwa langkah monitoring ini merupakan upaya preventif untuk mengatasi potensi lonjakan harga dan penimbunan beras di wilayah Cepogo. Dia menekankan pentingnya kerjasama dari para pedagang dalam menjaga ketersediaan beras dan menjaga harga tetap stabil demi kepentingan masyarakat.
Berdasarkan hasil pengecekan harga bahan kebutuhan pokok, harga beras Premium tercatat sebesar Rp. 17.500/kg, harga beras Medium Rp. 15.000/kg, dengan stok beras sebanyak 1500 kg.
"Dengan kegiatan monitoring ini, kami berharap dapat mengidentifikasi potensi kenaikan harga atau adanya penimbunan beras. Kami mengajak seluruh pedagang dan masyarakat untuk bersikap tanggap serta melaporkan jika ada hal yang mencurigakan terkait harga dan persediaan beras," ungkapnya.
Di sisi lain, beberapa pedagang di wilayah tersebut memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan monitoring yang dilakukan oleh pihak kepolisian. "Saya merasa terbantu dengan adanya monitoring ini. Ini menunjukkan perhatian dari pihak kepolisian terhadap kondisi ekonomi di wilayah kami. Kami akan terus berupaya menjaga ketersediaan beras dan harga yang wajar bagi masyarakat," ujar salah satu pedagang.
Kepolisian melalui kegiatan ini juga bertujuan menciptakan kondusifitas wilayah pasca Pemungutan Suara Pemilu 2024, sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban dan keamanan wilayah Kabupaten Boyolali. "Memperkuat Persatuan dan Kesatuan dalam Rangka Menciptakan Pemilu Damai" menjadi fokus utama dalam upaya tersebut.