Pengamanan dan Pengawalan Pengembalian Kotak Suara Dari Desa-Desa di Kecamatan Juwangi
Juwangi-Boyolali – Sinergitas TNI-Polri dalam pengamanan dan pengawalan pengembalian kotak suara hasil Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 dari PPS (Panitia Pemilihan Suara) Desa se-Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali, Pada hari Kamis (15/02/2024) menuju Gudang PPK (Panitia Pemungutan suara) Kecamatan Juwangi. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari proses penghitungan suara dan pengamanan logistik Pemilu.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir beberapa pejabat dan aparat terkait, di antaranya Camat Juwangi Hari Haryanto, Kapolsek Juwangi AKP Kuntadi Wijanarko, serta Ketua PPK Kecamatan Juwangi Eko Wahyu Royadi, bersama dengan anggota keamanan TNI-Polri Pam Swakarsa terkait.
Kegiatan pengiriman ini menggunakan dua armada truk box, proses pengiriman kotak suara dari 10 PPS Desa ke Gudang PPK Kecamatan Juwangi berjalan lancar, dengan jadwal kedatangan yang telah ditentukan:
• Desa Ngleses tiba pada pukul 11.08 WIB.
• Desa Juwangi tiba pada pukul 11.30 WIB.
• Desa Pilangrejo tiba pada pukul 12.10 WIB.
• Desa Jerukan tiba pada pukul 12.22 WIB.
• Desa Kayen tiba pada pukul 14.07 WIB.
• Kelurahan Sambeng tiba pada pukul 16.40 WIB.
• Desa Kalimati tiba pada pukul 16.40 WIB.
• Desa Krobokan tiba pada pukul 16.50 WIB.
• Desa Ngaren tiba pada pukul 16.50 WIB.
• Desa Cerme tiba pada pukul 18.57 WIB.
Kapolsek Juwang, AKP Kuntadi Wijanarko, menyatakan Selama proses pengiriman, dilakukan pengawalan, pengamanan, dan pemantauan ketat oleh aparat keamanan, dari Polsek Juwangi, Koramil 19/Juwangi, dan Panwaslu Kecamatan Juwangi Kami telah memberikan pengawalan dan pengamanan yang maksimal selama proses pengiriman ini untuk memastikan keamanan dan kelancaran logistik Pemilu."
Sementara itu, Ketua KPPS setempat juga memberikan tanggapannya terkait kegiatan ini, "Kami mengapresiasi upaya dari aparat keamanan dan instansi terkait dalam memastikan integritas dan keamanan kotak suara selama proses pengiriman ini. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan kelancaran proses demokrasi."
Rangkaian kegiatan tersebut merupakan upaya memastikan integritas dan keamanan proses Pemilu dalam memilih pemimpin bangsa, sesuai harapan masyarakat, serta bisa sebagai sarana memperkuat persatuan dan kesatuan dalam rangka menciptakan pemilu yang damai.