Polisi Datangi Toko dan Penggilingan Padi; Pantau dan Pengecekan Stok serta Harga Beras di Klego, Boyolali
Boyolali - Polsek Klego gencarkan kegiatan monitoring dan pengecekan stok serta harga beras di agen, toko, dan penggilingan padi di wilayah Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini dilakukan terkait kenaikan harga beras dan sembako menjelang bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H. Pada Rabu (28/02/2024), siang.
Kegiatan tersebut dipimpin Kapolsek Klego IPTU Utomo, yang dikuti oleh, Kanit Binmas Polsek Klego Aiptu Sugiyanto, Panit Intelkam Polsek Klego, Bripka Cahyono Raharto, dan Anggota SPKT Polsek Klego Briptu Satriyo.
Pengecekan dilakukan di beberapa tempat di wilayah Kecamatan Klego, antara lain: TOKO GROSIR Khusnul Jaya, pemilik: Ibu Darsini, alamat: Dukuh Ngembat Rt 12 Rw 03 Desa Klego, Kecamatan Klego, serta di Penggilingan Padi Ibu Ngatimah, alamat: Dukuh Ngembat Rt 14 Rw 03 Desa Klego, Kec. Klego.
Kegiatan patroli dan pengecekan harga sembako berjalan dengan aman dan lancar di wilayah Klego. Berdasarkan catatan, tidak ada kelangkaan beras dan sembako di wilayah tersebut. Stok sembako beras di Klego dianggap aman oleh masyarakat.
Menurut data yang diperoleh, sementara - Beras C4 dan Beras Mawar ratya-rata Rp 16.000 Per Kg. Meskipun tidak ditemukan adanya penimbunan beras atau padi di gudang atau penggilingan padi yang mereka cek, kepolisian tetap mengimbau kepada pedagang dan masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas harga dan melaporkan jika ada indikasi pelanggaran atau kelangkaan beras di wilayah mereka.
Menyikapi kegiatan tersebut, Kapolsek Klego memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu kenaikan harga. "Kami terus melakukan pemantauan agar harga beras dan sembako tetap terjangkau oleh masyarakat," ujar PS. Kapolsek Klego, IPTU Utomo.
Dengan sinergi yang baik antara seluruh komponen dalam menyikapi kebutuhan pokok, masyarakat merasa terbantu dengan adanya kegiatan pemantauan harga ini. Mereka menyambut baik upaya Polsek Klego dalam menjaga stabilitas harga sembako di wilayah mereka.
Harapannya Kabupaten Boyolali tetap Kondusif dalam tahapan pemilu 2024 yang belum selesai, yang pada akhirnya akan memperkuat persatuan dan kesatuan dalam menciptakan pemilu yang damai.