Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Erupsi Gunung Merapi Boyolali

Boyolali – Kepolisian Sektor Selo Polres Boyolali, melalui Kapolsek IPTU Kiryanta, hadir dalam acara rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi bencana erupsi Gunung Merapi. Rapat tersebut berlangsung di aula Kantor Balaidesa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali , hari senin (05/02/2024), siang.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti PLH Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan, Kabid Kedaruratan & Logistik, Camat Selo, Danramil 07/Selo, Kapolsek Selo, Kepala Puskesmas Selo, Bhabinkamtibmas Polsek Selo, Bhabinsa Koramil 07/Selo, Kepala Desa Tlogolele dan Klakah, Bidan Desa, serta relawan dan TSD Desa Klakah, Tlogolele, dan Jrakah.

Kapolsek Selo, IPTU Kiryanta, SH, menyatakan, "Mohon kerjasamanya kepada pejabat pemangku wilayah agar dapat memberikan masukan dan informasi kepada BPBD Kabupaten Boyolali terkait dengan perkembangan aktivitas Gunung Merapi. Sehingga dari BPBD dapat mengambil keputusan apabila terjadi Erupsi Gunung Merapi yang berdampak kepada warga masyarakat yang ada di wilayah Selo.", ucapnya,

Agenda rapat melibatkan berbagai pihak untuk memastikan kesiapsiagaan dan keselamatan masyarakat di wilayah yang mungkin terdampak oleh erupsi Gunung Merapi. Pembukaan rapat dilakukan dengan sambutan dari Kades Tlogolele, Bapak Ngadi, yang menyampaikan selamat datang kepada semua peserta dan memohon maaf atas segala keterbatasan.

PLH Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan, Bapak Yoyok Susatya Adi, ST, memberikan sambutan dengan menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi antarinstansi dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Merapi. Beliau juga meminta para pejabat pemangku wilayah untuk memberikan masukan dan informasi kepada BPBD Kab. Boyolali terkait perkembangan aktivitas Gunung Merapi.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan & Logistik, Suparman, memberikan penjelasan mengenai kesiapsiagaan dan perluasan zona aman. "Info dari BPPTKG sampai saat ini ada kumpulan material yang ada di atas mengarah ke arah Barat daya (Sungai Bebeng, Krasak, dan Boyong). Berdasarkan data dari BPPTKG untuk wilayah Selo Boyolali masih masuk zona aman apabila mengarah ke arah Barat daya, namun tidak menutup kemungkinan arah tersebut bisa berubah yang penting kita semua senantiasa menjaga kesiapsiagaan."

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antarinstansi dalam menghadapi potensi bencana erupsi Gunung Merapi. Diskusi dan langkah-langkah konkret diharapkan dapat diambil untuk memastikan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah yang mungkin terdampak. Semua peserta diharapkan untuk terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi dan melaporkan setiap peningkatan signifikan kepada pihak berwenang.