Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengamanan Giat Masyarakat Pengajian Akbar di Desa Pakel, Kecamatan Andong.

 

Boyolali – Kepolisian Sektor Andong hadiri pengajian akbar dalam rangka memperingati 1000 hari meninggalnya Bapak Ahmad Isa, sebuah Pengajian Akbar digelar di Dusun Pule, Desa Pakel, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Kamis (29/02/2024), malam.

Kegiatan ini mengundang Ustaz Ulin Nuha (Gus Ulin) dari Cilacap dan Habib Aly Bin Yahya Al Habsy dari Boyolali sebagai penceramah utama. Acara berlangsung di depan rumah Ibu Sri Mulyati, dusun Pule desa setempat.

Hadir dalam kegiatan tersebut berbagai tokoh masyarakat, di antaranya Kanit Binmas Polsek Andong Aiptu M. Syarifuddin M., Babinsa Desa Pakel dari Koramil 15 Andong Sertu Sriyanto, Kades Pakel Ibu Darnawati, Kades Mojo Bagus M. Muksin, serta ulama dan tokoh agama setempat, serta diikuti dan dihadiri oleh sekitar 1500 orang.

Ustaz Ulin Nuha (Gus Ulin) menyampaikan beberapa pesan penting, termasuk pentingnya mengenang jasa para ulama dan tokoh agama dalam dakwah Islam di Tanah Jawa, serta arti penting bakti kepada orang tua dengan kegiatan seperti pengajian, sholawat, dan doa. Habib Aly Bin Yahya Al Habsy juga memimpin sesi sholawat.

"Tidak boleh lupa selalu mengingat nama-nama Wali Songo dan berkunjung ke makam-makam mereka untuk mendapatkan barokah. Peringatan hari meninggalnya orang tua dengan kegiatan pengajian, sholawat, dan doa adalah bentuk bakti anak kepada orang tua, demikian juga peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk kecintaan umat kepada junjungannya," ujar Ustaz Ulin Nuha.

Dalam penutup, peserta dihimbau untuk terus berbuat kebaikan, salah satunya dengan memperbanyak sedekah. "Seorang muslim tidak terputus amalannya setelah meninggal dunia, kecuali tiga amal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh/sholehah yang senantiasa mendoakan kedua orang tua," tambahnya.

Dalam penggalangan ini Kapolsek Andong AKP Anthon Indharto, melalui Kanit Binmas dan Babinsa setempat, mengimbau masyarakat untuk terus memperkuat persatuan dan kesatuan, terutama dalam menjaga suasana yang kondusif menjelang Pemilu 2024. "Mari kita jaga kebersamaan dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas kebenarannya. Laporkan segala hal yang mencurigakan kepada pihak berwajib," ujar mereka.

Tanggapan dari masyarakat terhadap kegiatan ini juga sangat positif. Salah satu peserta mengungkapkan, "Kami merasa terharu dengan adanya pengajian ini. Semoga dengan kebersamaan dan doa yang kita panjatkan, negara kita akan selalu aman dan damai."

Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga menjadi bentuk konkret dalam memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat dalam menjaga kondisi yang aman dan damai, khususnya menjelang Pemilu 2024.