Rapat Koordinasi Pengakhiran Pengoperasian Tol Fungsional Solo-Jogja dalam Ops Ketupat Candi 2024
Boyolali – Kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengakhiri pengoperasian Tol Fungsional Solo-Jogja dalam rangka Ops Ketupat Candi 2024 telah sukses digelar di Kantor Gerbang Tol (GT) Banyudono, Dusun Citran, Desa Kuwiran, Banyudono, Boyolali pada hari Senin (15/04/2024) sore.
Rakor dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Badan Pengatur Tol (BPTD) X Wilayah Jawa Tengah dan DIY beserta perwakilannya, perwakilan dari PT. Adhi Karya, PT. Jasamarga Jogja Solo (JMJ) yang diwakili oleh Bapak Rudi Ardiansyah, Manager Operasional PT. Jasamarga Solo Ngawi (JSN) Bapak Budi Hermawan, perwakilan dari PT. Trans Marga Jateng (TMJ), PT. JMTO, Ditlantas Polda Jateng yang diwakili oleh Kompol Edi Sukamto, Kasat Lantas Polres Boyolali yang diwakili oleh KBO Satuan Lalu Lintas Iptu Joko Siswanto, dan berbagai perwakilan dari instansi terkait lainnya.
Pembukaan acara dilakukan dengan sambutan dari Ditlantas Polda Jateng yang diwakili oleh Kompol Edi Sukamto, yang mengapresiasi kelancaran Operasi Ketupat di Tol Fungsional Solo-Jogja tanpa insiden lalu lintas maupun keluhan dari masyarakat. Selain itu, perwakilan dari PT. Jasamarga Jogja Solo (JMJ) juga menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran operasional tol dan dukungan masyarakat terhadap keberadaan Tol Fungsional Solo-Jogja.
Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Agista Ryan Mulyanto, melalui KBO Satuan Lalu Lintas Polres Boyolali, Iptu Joko Siswanto menyatakan, "Kegiatan ini merupakan rapat koordinasi bersama stakeholder terkait dalam mengakhiri operasional Tol Fungsional Solo-Jogja, terutama dalam menghadapi arus balik mudik. Kerjasama yang baik dari semua pihak sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna jalan," ujar Iptu Joko.
Iptu Joko Siswanto juga menyampaikan, "Rakor ini juga merupakan evaluasi dari pelayanan libur panjang lebaran Idul Fitri yang telah dilakukan bersama, guna memberikan pelayanan lebih baik di masa mendatang kepada masyarakat. Koordinasi antarinstansi menjadi kunci utama dalam menjaga situasi lalu lintas selama periode mudik agar menjadi kesan positif bagi masyarakat," Tutupnya.