Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

“Inovasi Polsek Ampel Cegah Demam berdarah"

Boyolali – Dalam upaya mencegah penyebaran demam berdarah, Polsek Ampel Polres Boyolali bersama Puskesmas Ampel dan Tim BPBD Boyolali mengadakan kegiatan pendampingan fogging dan sosialisasi pencegahan di Dukuh Dawung, RT 003 RW 001, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, pada Selasa (21/05/2024) pagi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan menanggulangi risiko demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk.

Salah satu inovasi dalam program ini adalah pembagian ikan cupang kepada masyarakat, dicetuskan Bhabinkamtibmas Bripka Marwanto, yang juga merupakan nominator Hoegeng Awards 2024, yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan terobosan inovatifnya. Bripka Marwanto meluncurkan program ini dengan kesadaran bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan.

"Dengan memberikan ikan cupang kepada masyarakat untuk dipelihara, kami ingin mengajak mereka untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama di kamar mandi umum. Lebih baik mencegah daripada mengobati," ungkap Bripka Marwanto.

Ikan cupang dipilih karena kemampuannya memakan jentik nyamuk, sehingga dapat mengurangi populasi nyamuk pembawa virus demam berdarah. Langkah ini mendapat sambutan hangat dari warga, yang melihatnya sebagai tindakan proaktif dalam menjaga kesehatan masyarakat.

"Saya sangat mendukung langkah Pak Bhabin ini. Daripada hanya mengobati, lebih baik mencegah dengan menjaga lingkungan bersih," ujar salah seorang warga yang menerima ikan cupang.

Kepala Desa Dawung juga memberikan tanggapannya. "Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Polsek Ampel dan pihak terkait. Ini merupakan langkah inovatif yang bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan penyakit ini," ujarnya.

Diharapkan, langkah ini tidak hanya mampu mengurangi kasus demam berdarah di Boyolali, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya pencegahan penyakit melalui partisipasi aktif masyarakat. Kerjasama antara kepolisian, puskesmas, masyarakat, dan pihak terkait lainnya diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menekan kasus demam berdarah di wilayah Boyolali.