Kapolres Boyolali Pimpin Pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba: Langkah Nyata Menuju Jawa Tengah Bersinar
Boyolali – Kepolisian dari Satuan Reserse Narkoba Polres Boyolali, bersama dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat, telah mengambil langkah nyata dalam mewujudkan Jawa Tengah "Bersinar" (Bersih dari Narkoba). Acara Pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba, menjadi salah satu inisiatif penting dalam memerangi bahaya narkoba, yang bertempat di Joglo Asoka, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali pada Rabu (22/05/2024), malam.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama maupun tokoh pemuda, termasuk Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi dan PJU Polres Boyolali. Turut hadir pula perwakilan dari berbagai instansi pemerintah seperti Ka BNN Kota Surakarta, Kepala Kesbangpol Boyolali, Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Forkopincam Mojosongo, dan masyarakat setempat dengan jumlah peserta mencapai sekitar 100 orang.
Dalam sambutannya, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai unsur masyarakat dalam memerangi narkoba. Beliau menekankan, “Pembentukan ini adalah yang kedelapan, bertujuan sebagai pemicu agar kita bersama-sama, secara sinergi, memerangi dan memberantas peredaran gelap narkoba. Kita harus memikirkan bersama, bagaimana tempat ini menjadi titik awal perang terhadap narkoba.”
Beliau juga mengajak Kesbangpol untuk terus berkolaborasi dengan kepolisian dalam membuat program pencegahan dan sosialisasi narkoba di sekolah-sekolah, serta menekankan pentingnya sinergitas yang berkesinambungan dalam memerangi narkoba.
Camat Mojosongo, Jarot Purnama, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba ini. Beliau berharap inisiatif ini akan membantu membersihkan wilayah Mojosongo dari peredaran narkoba serta menginspirasi wilayah lain di Jawa Tengah untuk melakukan hal serupa.
Acara ini juga diwarnai dengan deklarasi anti narkoba yang dipimpin oleh Lurah Mojosongo, Budi Sugeng Mulato, serta penandatanganan komitmen anti narkoba oleh seluruh peserta yang hadir. Ini menandakan komitmen bersama untuk terus berjuang melawan narkoba demi masa depan yang lebih baik.
Warga Mojosongo memberikan tanggapan positif terhadap inisiatif ini. Ibu Retno, seorang warga setempat, menyatakan, "Kami sangat mendukung pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba ini. Semoga ini bisa membuat lingkungan kami lebih aman dan generasi muda terhindar dari bahaya narkoba."
Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Zulkarnaen , seorang tokoh masyarakat, "Ini adalah langkah yang sangat baik. Diharapkan dengan adanya kampung tangguh ini, kita bisa lebih proaktif dalam mengawasi lingkungan dan mencegah peredaran narkoba di wilayah kita."
Acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata sebagai tanda terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Mojosongo ini diharapkan menjadi contoh yang dapat diikuti oleh daerah lain dalam upaya bersama menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.