Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kecelakaan Fatal di Tol Solo-Ngawi: Ini Kata Kapolres Boyolali.!

 

Boyolali – Kecelakaan antara minibus Isuzu Elf dan truk tronton terjadi Tol Solo-Ngawi pada dini hari Sabtu. Peristiwa ini terjadi di KM 497+800, Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia, pada Sabtu (13/7/2024), pagi.

AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Kapolres Boyolali, membenarkan insiden ini yang terjadi sekitar pukul 03.15 WIB. "Kecelakaan terjadi di jalan tol Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, melibatkan dua kendaraan, yaitu minibus Isuzu Elf dan truk tronton," ujarnya.

Beliau menyampaikan bahwa ada dua kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut, pertama diduga karena sopir mengantuk serta kendaraan mengalami kelebihan kapasitas yang mengakibatkan rem blong. "Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini," ungkapnya.

Minibus Isuzu Elf dengan nomor AG 7710 V membawa 22 penumpang plus sopirnya, menabrak truk tronton bermuatan bata ringan (H 8593 NG) dari belakang. "Akibat kecelakaan ini, 6 orang meninggal dunia, 14 luka ringan, dan 2 selamat," jelas Kapolres. "Keenam korban meninggal telah diidentifikasi, termasuk empat dewasa dan dua balita," tambahnya.

Berikut adalah daftar nama korban yang meninggal dunia: Adiba Mulazima (perempuan, 4 tahun), Abdurrohim Alburo’i (laki-laki, 9 bulan), Achmad Rofi’uzein (laki-laki, 26 tahun), Abdul Manan (laki-laki, 69 tahun), Rifatul Fatati (perempuan), semuanya merupakan warga Kalilom Lor, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya dan Ahmad Fendi Ghozali (diduga petugas travel).

Kepala Kamar Jenazah RSUD Pandan Arang, Suratno, mengonfirmasi bahwa pihak rumah sakit telah mengurus jenazah korban. "Ada enam korban meninggal, empat dewasa dan dua balita, semuanya sudah teridentifikasi," katanya.

Saat ini, Satlantas Polres Boyolali bersama Polda Jateng tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. Kendaraan yang terlibat telah diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut.