Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kepolisian Boyolali Lakukan Penyekatan Jalur di Perbatasan Salatiga Cegah Pergerakan Massa PSHT ke Semarang.

Boyolali – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Boyolali melakukan pengamanan dan penyekatan terhadap massa Ormas PSHT yang menuju wilayah Semarang. Kegiatan ini berlangsung di perbatasan Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, dan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Salatiga, pada Jumat (26/7/2024), mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai.

Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, melalui Kasubbag Humas AKP Arif Mudi Prihanto, menjelaskan bahwa penyekatan ini bertujuan utama untuk mencegah pergerakan ormas PSHT ke Semarang diperbatasn salatiga. "Langkah ini penting untuk menghindari potensi konflik dan memastikan keamanan serta ketertiban di wilayah kita. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga situasi tetap kondusif," ujarnya.

Apel kesiapan pengamanan dipimpin oleh Kapolsek Ampel, AKP Sunarto, bersama perwira pengawas Polres Boyolali, dan dihadiri oleh personel dari Ton Dalmas Samapta, Ton Siaga Mako Regu 1, serta personel Polsek Ampel, yang melibatkan 50 anggota.

AKP Sunarto mengingatkan seluruh personel untuk melaksanakan tugas sesuai prosedur dan bertanggung jawab. Setelah apel, personel diinstruksikan untuk menempati titik-titik strategis yang telah ditentukan untuk memantau pergerakan massa PSHT dan mengimbau mereka untuk kembali ke rumah masing-masing. Selain itu, dilakukan pemeriksaan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat serta penyampaian imbauan kamtibmas kepada masyarakat.

"Kami dari Kepolisian Resor Boyolali terus berkomitmen untuk menciptakan situasi yang kondusif melalui berbagai kegiatan pengamanan. Sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut," kata AKP Sunarto.

Selama kegiatan berlangsung, tidak ditemukan adanya pergerakan massa PSHT di wilayah tersebut. Penyekatan ini merupakan langkah preventif untuk menghindari potensi konflik antara massa PSHT dan masyarakat. "Dengan penyekatan ini, kami berharap dapat mencegah kericuhan dan menjaga kenyamanan masyarakat. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing," tutup AKP Sunarto.