Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Polisi Olah TKP: Evakuasi Orang Meninggal Dunia Gantung Diri di Rumah Kosong

Boyolali – Desa Sruni yang biasanya tenang, mendadak gempar oleh kabar duka. Seorang pria bernama Sholikin Febriyanto (26 tahun) ditemukan meninggal dunia karena gantung diri di rumah kosong miliknya di Dusun Tempel Barat RT 04/01, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, pada Kamis (11/7/2024) sore.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kasihumas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, membenarkan peristiwa yang memilukan ini. Beliau mengungkapkan, "Kejadian ini pertama kali diketahui pada sore hari oleh saksi an Sukidi. Warga segera melaporkannya kepada Kepala Desa Sruni, Taryana, yang kemudian menghubungi Polsek Musuk pada pukul 16.30 WIB.

Kapolsek Musuk, Iptu Iwan Kristiana, bersama Camat Musuk, Drs. Khusnul Hadi, MM, serta empat personel Polsek Musuk segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka mencatat dan memeriksa para saksi, serta menghubungi petugas medis dari Puskesmas Musuk.

Bidan Desa Sruni, Ibu Wartini, Amd.Kep, yang melakukan pemeriksaan menyatakan bahwa korban menggantung dengan menggunakan sarung biru tua bermotif bunga, dengan tali diikatkan pada paku di dinding setinggi 90 cm dari leher korban. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Menurut dugaan sementara, korban mengalami depresi akibat masalah keluarga. Di TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti berupa satu kaos warna biru dongker, satu celana panjang jeans biru, satu sarung warna biru tua bermotif bunga, dan satu pucuk surat wasiat.

Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Mereka membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa korban murni meninggal dunia karena gantung diri. Sholikin Febriyanto kemudian dikebumikan di Makam Umum Dusun Tempel, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya perhatian, keterbukaan dan saling menyayangi dalam keluarga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.