Polres Boyolali Kembali Lakukan Penyekatan di Perbatasan Nogosari-Kalioso untuk Antisipasi Kegiatan PSHT
Polres Boyolali kembali mengerahkan personel untuk melakukan penyekatan giat Ormas PSHT yang akan menuju Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini masih difokuskan di perbatasan Nogosari, Boyolali, dan kab. Karanganyar, tepatnya di Pasar sapi desa jeron, Nogosari, Boyolali,. (21/7)
BOYOLALI – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama pawai arak-arakan, Kepolisian Resor Boyolali kembali mengerahkan personel untuk melakukan penyekatan terhadap Ormas PSHT yang akan menuju Kabupaten Karanganyar. Acara ini sebelumnya, digelar pada hari Jum'at malam (19/7/2024), yang berlangsung aman kondusif. Untuk kali ini, antispasi keamanan masih dilakukan dan difokuskan ditempat yang sama diperbatasan Nogosari, Boyolali, dan Kalioso, Karanganyar, dan sebagai pusat koordinasi pengamanan, di halaman Pasar Sapi Dukuh Kliwonan, Desa Jeron, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, pada Minggu (21/07/2024), malam.
Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga Ilafi, memberikan imbauan khusus kepada ketua dan pengurus perguruan PSHT wilayah Timur Boyolali agar tidak mengerahkan massa ke wilayah Karanganyar. "Kami meminta agar para pimpinan PSHT bisa menahan diri dan tidak mengirimkan massa ke Karanganyar. Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian dan ketertiban di wilayah kita," tegas AKBP Muhammad Yoga.
Lebih lanjut, Kapolres Boyolali juga menyampaikan terkait kegiatan ini. "Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah prioritas utama kami. Kegiatan penyekatan ini dilakukan untuk mencegah potensi gangguan Kamtibmas yang mungkin timbul akibat pergerakan massa yang besar. Kami mengimbau kepada seluruh anggota masyarakat untuk selalu mematuhi aturan yang ada demi terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif," tambahnya.
Dalam kegiatan penyekatan kali ini, anggota polisi kembali menempati titik-titik strategis dan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara sepeda motor, kendaraan roda empat bak terbuka, dan kendaraan pribadi. Imbauan diberikan kepada pengendara untuk tertib berlalu lintas dan memakai helm demi keselamatan, serta kepada pengemudi kendaraan untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib.
Kapolsek Nogosari, IPTU Suparmi, mengapresiasi kehadiran dan kesiapan seluruh anggota Polres Boyolali, Polsek Nogosari, dan Polsek Simo dalam arahannya pada apel tersebut. "Langkah kita adalah memutar balik massa PSHT yang menuju Karanganyar dengan pendekatan humanis. Laksanakan tugas dengan ikhlas dan gembira. Jika ada yang sakit, lebih baik izin daripada memaksakan diri," ujar IPTU Suparmi.
Pola pengamanan jalur dilakukan dengan penyekatan di titik-titik strategis, seperti Jalan Raya Nogosari - Kalioso, tepatnya di depan Pasar Sapi Dukuh Kliwonan, Desa Jeron, Nogosari sebagai titik koordinasi pengamanan Polres Boyolali, Simpang Tiga Dukuh Klayutan, Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, dan Barat Perlintasan KA Dukuh Demen, Desa Jeron, Kecamatan Nogosari.
Dalam pelaksanaan kegiatan penyekatan, personel memeriksa sejumlah kendaraan roda dua yang melintas baik dari arah barat (Simo, Nogosari) dan utara (Kalijambe, Sragen) sebanyak 42 unit. Mereka juga memeriksa pengemudi kendaraan pribadi dan truk dari arah barat sebanyak 6 kendaraan. Tidak ditemukan kelompok warga atau anggota Perguruan Pencak Silat PSHT yang menuju Karanganyar melalui tiga titik di wilayah Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.
Kegiatan ini bertujuan untuk menghalau rombongan PSHT dari wilayah Kabupaten Boyolali yang menuju Kabupaten Karanganyar. Kegiatan dipimpin langsung Kapolsek Nogosari, IPTU Suparmi (Ka pam), Paursubbagdal Prograr Bagren Polres Boyolali, IPDA Agus Tri Martoyo (Padal Pam Sekat), serta anggota siaga Mako Regu 4 Polres Boyolali dan personel Polsek Jajaran wilayah timur.
Penyekatan ini diharapkan dapat mengurangi potensi kerusuhan dan menjaga situasi tetap aman dan kondusif, demi kenyamanan dan keselamatan seluruh warga. Polres Boyolali akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya.