TNI-Polri Bersinergi Bersama Damkar dan Masyarakat Bantu Padamkan Kebakaran Kandang Ayam di Boyolali
Boyolali – Sinergitas antara TNI, Polri, petugas pemadam kebakaran, dan masyarakat kembali ditunjukkan dalam kejadian kebakaran kandang ayam potong di Dukuh Sentul, Desa Keyongan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB tersebut berhasil dipadamkan berkat kerjasama yang cepat dan koordinasi yang solid antara berbagai pihak.
Laporan kebakaran pertama kali diterima di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Nogosari pada pukul 08.00 WIB oleh pelapor, Wijang Galih Setiawan (35), seorang karyawan swasta yang tinggal di Dukuh Asrimulyo, Desa Keyongan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Wijang, yang juga merupakan pemilik kandang ayam potong pejantan tersebut, segera menuju lokasi setelah menerima informasi dari saksi.
Kejadian bermula saat saksi kedua, Sri Suyatmi (62), yang sedang membersihkan rumput di sawahnya, melihat asap tebal mengepul dari atas kandang ayam. Tak lama kemudian, api mulai menyebar dengan cepat di dalam kandang yang berukuran 10x42 meter tersebut. Saksi pertama, Muhtarul Dani Setiabudi (36), yang melihat kejadian ini segera berusaha memadamkan api sambil menghubungi Wijang melalui telepon.
Korban, Wijang Galih Setiawan, segera tiba di lokasi bersama warga setempat untuk menyelamatkan ayam yang belum terbakar dan membantu memadamkan api. Sementara itu, Wijang juga menghubungi tim pemadam kebakaran (Damkar) Boyolali untuk meminta bantuan. Dua unit mobil Damkar tiba sekitar 30 menit kemudian dan langsung melakukan upaya pemadaman. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.30 WIB.
Kasihumas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi, dalam keterangannya menyatakan, "Kami mengapresiasi kerjasama dan koordinasi cepat antara TNI, Polri, petugas Damkar, dan masyarakat dalam menangani kebakaran ini. Sinergitas ini menunjukkan kesiapan semua pihak untuk menghadapi situasi darurat dan memastikan keselamatan warga serta meminimalkan kerugian yang lebih besar."
Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik yang memicu percikan api hingga menjalar ke seluruh bangunan kandang yang terbuat dari bambu dan beratapkan seng. Sebanyak 5.000 ekor ayam potong pejantan ikut terbakar dalam insiden ini, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta.
Polsek Nogosari bersama Tim Inafis Polres Boyolali segera melakukan tindakan cepat dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mencatat dan memeriksa saksi-saksi, serta melaporkan kejadian ini kepada pimpinan. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memastikan instalasi listrik di sekitar tempat tinggal dan usaha dalam kondisi baik, serta tidak meninggalkan sumber api tanpa pengawasan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu siap dan saling bahu-membahu dalam menghadapi situasi darurat.