Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apel Gabungan di Gerbang Tol Banyudono: TNI-Polri Siaga Amankan Perjalanan Jokowi ke Boyolali

Boyolali – TNI-Polri siap all-out dalam mengamankan perjalanan Presiden Joko Widodo yang akan melintasi wilayah Kabupaten Boyolali. Sebagai langkah antisipasi, apel gabungan berlangsung di Gerbang Tol Banyudono, Boyolali, pada Kamis (19/9/2024)

Apel tersebut melibatkan 197 personel dari berbagai instansi, termasuk Polres Boyolali, Kodim 0724, Brimob, Satpol PP, Damkar dan PLN Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini dipersiapkan untuk mengamankan peresmian Tol Solo-Jogja yang menjadi agenda penting bagi pembangunan infrastruktur nasional.

Apel yang dipimpin oleh Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, dan Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, dimulai pada pukul 10.50 WIB dengan fokus utama memastikan kelancaran perjalanan Presiden dan rombongannya. Dalam sambutannya, Dandim Wiweko menyampaikan arahan tegas kepada seluruh personel yang hadir, menegaskan pentingnya menjaga keseriusan dan kewaspadaan dalam tugas pengamanan ini.

"Jangan anggap pengamanan ini sebagai rutinitas biasa. Kita harus tetap fokus, waspada, dan bertindak seolah ini adalah pengalaman pertama dalam menjaga keamanan VVIP," ujar Dandim Wiweko dengan penuh penekanan. Arahan tersebut menyoroti pentingnya kesiapan maksimal dari seluruh personel, mengingat tugas pengamanan Presiden memerlukan koordinasi yang cermat dan tindakan yang responsif.

Selain itu, Dandim juga mengingatkan untuk waspada terhadap potensi gangguan seperti aksi provokatif oleh oknum yang mungkin berusaha mengganggu jalannya acara peresmian. "Jika ada potensi kerawanan, segera laporkan agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat," tegasnya lagi.

Kehadiran Presiden Joko Widodo untuk meresmikan Tol Solo-Jogja menjadi momen strategis bagi Boyolali. Tak hanya memperkuat infrastruktur, peristiwa ini juga menjadi ajang pembuktian kesiapsiagaan TNI-Polri dalam menjaga keamanan kenegaraan. Sinergi yang solid diharapkan dapat menjamin kelancaran setiap tahap kegiatan.

Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, juga menambahkan bahwa meskipun pengamanan Presiden menjadi prioritas, pelaksanaannya harus tetap memperhatikan aspek humanis. "Lakukan tugas dengan penuh tanggung jawab dan tetap bersikap humanis. Kita adalah pelindung masyarakat, jangan sampai ada tindakan yang merusak citra Polri," pesannya kepada seluruh personel.

Pengamanan perjalanan Presiden dibagi menjadi tiga lapis, atau ring. Ring 1 yang merupakan barisan paling dekat dengan Presiden akan diisi oleh Satgas Gakkum, Deteksi, dan Preemtif. Ring 2 mencakup Satgas Kamseltibcarlantas dan Bantuan, sementara Ring 3 diisi oleh Satgas Preventif, yang akan memastikan seluruh jalur aman dari gangguan.

Apel ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin langsung oleh Letkol Wiweko, sebagai bentuk harapan agar seluruh rangkaian kegiatan pengamanan berjalan lancar. "Sebelum kita menjalankan tugas mulia ini, marilah kita berdoa agar selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa," tutupnya dengan penuh khidmat.

Dengan soliditas dan kesiapsiagaan yang telah dipersiapkan, TNI-Polri siap mengawal momen penting ini, memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan orang nomor satu di Indonesia serta menjaga nama baik Boyolali sebagai tuan rumah yang siap menyambut kehadiran Presiden RI dengan profesionalisme tinggi.