Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inspektorat Boyolali menggandeng Polres Boyolali dan Kejaksaan Bersinergi Mantapkan Langkah Melawan Korupsi dan Pungli

Boyolali – Guna memperkuat komitmen dalam memerangi korupsi dan pungutan liar (pungli), Inspektorat Kabupaten Boyolali menggandeng Polres Boyolali menggelar kegiatan sosialisasi anti korupsi dan pungli di Aula Integritas Inspektorat Boyolali pada Rabu (11/9/2024). Acara ini menjadi langkah nyata dalam upaya menjaga keadilan dan integritas di Kabupaten Boyolali.

Dalam kegiatan tersebut, hadir Wakapolres Boyolali, Kompol Dani Permana Putra, didampingi Kasiwas Polres Boyolali, AKP Nur Arifin, serta Kanit Tipidkor Sat Reskrim Polres Boyolali, Ipda Ardi Firnanda. Turut serta Sekretaris Inspektorat Kabupaten Boyolali, Ahmad Nasrullah Fathurahman; Kasipidsus Kejaksaan Negeri Boyolali, Romli M; Plh. Kasatpol PP Kabupaten Boyolali, Waluyo Jati; para Kepala Kalurahan dari Kecamatan Mojosongo dan Boyolali; serta perwakilan dari kalangan pendidikan.

Pada sesi sambutan, Kompol Dani Permana Putra sebagai Ketua Tim Saber Pungli menegaskan, bahwa Polri tidak pandang bulu dalam memberantas korupsi. “Kami di Polri tidak ada tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi,” ujarnya tegas. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi antarinstansi untuk mencegah tindakan yang dapat merugikan masyarakat. “Mari bekerja sesuai prosedur dan menjaga transparansi," tambahnya.

Ahmad Nasrullah, Sekretaris Inspektorat Kabupaten Boyolali, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya sinergi antarinstansi untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan penegakan hukum terhadap tindakan koruptif. "Kerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan ini adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi," tegasnya.

Lebih lanjut, Kanit Tipidkor Sat Reskrim Polres Boyolali, Ipda Ardi Firnanda, memaparkan sejumlah strategi yang diterapkan Polres Boyolali dalam memerangi korupsi, termasuk pentingnya membangun budaya anti korupsi di masyarakat dan institusi. Ia juga menggarisbawahi hasil Survei Penilaian Integritas Tahun 2023 sebagai indikator penting untuk menilai keberhasilan upaya pencegahan korupsi di berbagai sektor.

Ipda Ardi menekankan bahwa pemberantasan pungli tidak hanya tanggung jawab penegak hukum, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat. “Peran masyarakat sangat penting dalam melaporkan dan mencegah praktik korupsi dan pungli. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang bersih, transparan, dan berintegritas,” jelasnya.

Dengan strategi terstruktur yang melibatkan pencegahan, pembinaan, dan penindakan represif, Tim Saber Pungli menunjukkan komitmen kuat dalam menangani pungli secara efektif dan menyeluruh. "MoU antarinstansi menjadi bukti keseriusan kita dalam melawan korupsi," tambah Ipda Ardi.

Acara sosialisasi ini mendapatkan apresiasi luas dari para peserta, termasuk pejabat pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, Boyolali berkomitmen memperkuat langkah-langkah pencegahan korupsi dan pungli demi terciptanya pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta melayani seluruh lapisan masyarakat guna mendukung pembangunan Indonesia maju.