Pengamanan Sosialisasi Kompensasi Tanah Jalur Rekonduktoring SUTT 150 kV Banyudono-Mojosongo oleh Polsek Banyudono
BOYOLALI – Polsek Banyudono kembali berperan aktif dalam menjaga kelancaran dan keamanan proses sosialisasi kompensasi terkait proyek rekonduktoring Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Banyudono-Mojosongo, Bertempat di Aula Balai Desa Ngaru Aru, Kecamatan Banyudono, Boyolali, pada Rabu (25/9/2024), pagi.
Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, dalam keterangannya menegaskan pentingnya pengamanan dalam kegiatan sosialisasi ini. "Proses penetapan kompensasi seperti ini sering kali menjadi momen krusial bagi warga terdampak. Oleh karena itu, kehadiran kepolisian adalah untuk memastikan bahwa kegiatan berjalan lancar, aman, dan transparan, sehingga masyarakat dapat merasa nyaman serta percaya bahwa hak-hak mereka dilindungi secara adil," jelasnya.
kegiatan ini dihadiri oleh 111 Kepala Keluarga (KK) warga terdampak, dengan tujuan mendengarkan pengumuman resmi terkait besaran kompensasi atas tanah, bangunan, dan tanaman yang terletak di bawah jalur bebas (Right of Way/ROW) proyek tersebut.
Kapolsek Banyudono, AKP Agus Satriya, memimpin langsung pengamanan acara, memastikan kegiatan berlangsung aman dan tertib. "Kami hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, sekaligus memastikan proses penetapan kompensasi berjalan lancar dan transparan," ujar AKP Agus Satriya. Kehadiran pihak kepolisian dalam acara tersebut juga memberikan keyakinan kepada warga terdampak bahwa hak mereka akan terakomodasi dengan baik.
Acara ini dihadiri oleh pejabat daerah seperti Camat Banyudono, Bapak Dwi Hari Kuncoro, perwakilan dari Danramil Banyudono, Peltu Sumarmo, serta perwakilan PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), Bapak Deni Bagus. Juga hadir perwakilan dari tim appraisal independen, Bapak Hamdan, dari KJPP Mustofa yang melakukan penilaian kompensasi, serta Kepala Desa Ngaru Aru, Bapak Wartopo.
Dalam sambutannya, Camat Banyudono, Bapak Dwi Hari Kuncoro, menekankan pentingnya dukungan warga terhadap proyek nasional ini. "Proyek ini melibatkan empat desa di Banyudono dan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan listrik bagi masyarakat. Kompensasi yang diberikan sudah melalui proses penilaian yang adil. Mari kita dukung bersama demi kepentingan umum," ujarnya.
Perwakilan PT. PLN, Bapak Deni Bagus, menyatakan bahwa proses penetapan kompensasi sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. "Penilaian dilakukan oleh tim independen, dan setelah kompensasi diberikan, beberapa tanaman di bawah jalur rekonduktoring akan ditebang demi keamanan," ungkapnya. Penjelasan ini menegaskan pentingnya langkah-langkah preventif guna menghindari risiko bahaya di masa mendatang.
Bapak Hamdan, sebagai perwakilan dari tim appraisal, menjelaskan bahwa kompensasi dihitung berdasarkan 15% dari nilai jual tanah kali luas area terdampak dalam radius 10 meter di kedua sisi jalur SUTT, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2021.
Tak hanya pejabat, warga juga menyampaikan tanggapan positif terhadap hasil sosialisasi. Sulastri (45), salah satu warga Desa Ngaru Aru yang terdampak, mengungkapkan kepuasannya setelah mendengar penjelasan dari pihak terkait. "Kami merasa lebih tenang setelah mendengar penjelasan soal kompensasi ini. Saya harap semuanya bisa berjalan lancar, dan hasil yang diberikan sudah adil," ujarnya.
Salah satu warga yang juga merupakan warga terdampak Pembangunan tersebut mengatakan bahwa dirinya siap mendukung proyek tersebut. "Ini memang proyek besar, dan kita harus melihat manfaat jangka panjangnya. Kompensasi yang ditetapkan sudah sesuai harapan, dan kami akan mendukung penuh proyek ini," tuturnya.
Dengan pengamanan ketat dari Polsek Banyudono, acara sosialisasi ini berjalan lancar dan tertib. AKP Agus Satriya berharap, warga terdampak dapat menerima hasil penetapan kompensasi ini dengan bijaksana demi kelancaran proyek yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke depan. "Kami akan terus mengawal setiap tahapan proyek ini hingga selesai, dan kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak," pungkas Kapolsek.
Kegiatan ini menegaskan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mendukung proyek strategis yang akan membawa manfaat bagi kehidupan warga Boyolali secara keseluruhan.