Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Polres Boyolali Tingkatkan Kualitas Personel, Menuju "SISTIM Saya Ikhtiar Sehat Tidak Merokok

Boyolali – Polres Boyolali kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesiapsiagaan personel melalui Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi Personel Negeri Pada Polri (PNPP) yang berlangsug di Panggung Siboba Halaman Satreskrim Polres Boyolali pada Jum’at (13/9/2024), pagi.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan personel Polres Boyolali dalam memberikan pertolongan pertama kepada pasien yang mengalami henti napas atau henti jantung, bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Solo dan RS Indriyati Kabupaten Boyolali.

Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Kapolres Boyolali yang dikenal dengan "SISTIM Saya Ikhtiar Sehat Tidak Merokok", yang menekankan pentingnya upaya menjaga kesehatan, termasuk berhenti merokok.

Dalam sambutannya Kapolres Boyolali AKBP Muhhammad Yoga diwakili Wakapolres Boyolali, Kompol Dani Permana Putra, menegaskan komitmennya dalam mendukung kesehatan personel Polres Boyolali. "Program ini adalah langkah konkret untuk memastikan personel kami tidak hanya siap secara fisik tetapi juga memiliki kesehatan yang optimal untuk menghadapi situasi darurat. Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius dan menerapkan ilmunya dalam tugas sehari-hari," ujar Kompol Dani.

Pelatihan yang dimulai pukul 07.00 WIB ini diselenggarakan dengan mengikuti pedoman Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Commander Wish Kapolres Boyolali Tahun 2024, Rencana Kerja Sidokkes Polres Boyolali Tahun 2024, serta Surat Telegram dan Surat Perintah Kapolres Boyolali.

Tim Perki Solo dan RS Indriyati Kabupaten Boyolali, yang dipimpin oleh dr. Aloisius Kristiawan Novianto, M.M. (Wakil Direktur), dr. Raden Mas Rahadiyan Wahyu Barata, Sp.JP., dr. Caleria Ajeng Givita, dan Susana Kristianawati, S.I.Kom, M.M., hadir untuk memberikan pelatihan dan bimbingan langsung. Dari Polres Boyolali, turut hadir Waka Polres Boyolali, Kompol Dani Permana Putra, Pejabat Utama (PJU) Polres Boyolali, serta 130 personel Polres dan 20 anggota Bhayangkari Cabang Boyolali.

Dalam sesi penyuluhan, dr. Raden Mas Rahadiyan Wahyu Barata, Sp.JP., menjelaskan bahaya merokok yang merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. "Merokok menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah, mempercepat pembentukan plak, dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke. Menghentikan kebiasaan merokok adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung kita," ungkap dr. Wahyu.

Selanjutnya, Tim Perki Solo dan RS Indriyati memperagakan teknik Bantuan Hidup Dasar (BHD), termasuk resusitasi jantung paru (RJP) dan penggunaan defibrillator otomatis eksternal (AED). Para peserta dilatih secara langsung untuk menangani pasien yang mengalami henti napas atau henti jantung dengan respons cepat dan tepat.

Selain pelatihan BHD, Tim Perki Solo dan RS Indriyati juga mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi para personel yang meliputi cek gula darah dan kolesterol. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan personel, mengingat pentingnya kesehatan fisik dalam mendukung kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, personel Polres Boyolali semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan pribadi dan memiliki kemampuan yang memadai untuk menangani situasi darurat medis. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan mendapatkan respons positif dari peserta," kata dr. Aloisius Kristiawan Novianto.

Pelatihan BHD ini berlangsung dengan aman dan lancar, serta diharapkan dapat meningkatkan kesiapan personel Polres Boyolali dalam menghadapi situasi darurat medis yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Dengan semangat "SISTIM Saya Ikhtiar Sehat Tidak Merokok", Polres Boyolali terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui kesehatan dan kesiapsiagaan yang lebih baik.