Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pria 61 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia di Kolam Renang, Diduga Serangan Jantung


Boyolali – Suasana pagi salah satu Kolam renang yang ada di wilayah, Kecamatan Nogosari, Boyolali, berubah menjadi perhatian masyarakat, ketika seorang pengunjung ditemukan meninggal dunia dengan inisial S (61), warga Gondangrejo, Karanganyar, menghembuskan napas terakhirnya secara mendadak pada Senin (9/9) pagi. Berdasarkan penyelidikan awal Polsek Nogosari, S (61) diduga kuat meninggal akibat serangan jantung.

Kasi Humas Polres Boyolali AKP Arif Mudi Prihanto, saat dikonfirmasi mengungkapkan, kronologi kejadian tersebut berawal sekitar pukul 05.30 WIB, S (61) datang seorang diri ke kolam renang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR berwarna hitam bernomor polisi AD-63. Ia langsung masuk ke area kolam renang dewasa bagian selatan setelah memarkir kendaraannya.

"Korban terlihat berenang sendirian di kolam dewasa. Sekitar pukul 07.00 WIB, saksi Sugiman yang datang bersama istrinya melihat korban sudah tenggelam dan tidak bergerak. Saksi langsung berteriak meminta pertolongan," ujar AKP Arif Mudi Prihanto.

Mendengar teriakan tersebut, Pardi, salah satu pengelola kolam renang, segera berusaha memberikan pertolongan pertama, namun korban sudah tidak merespons. Bersama saksi lain, Rabin Nugraha, Pardi segera menghubungi Polsek Nogosari.

Petugas Polsek Nogosari dari SPKT bersama Bhabinkamtibmas yang tiba bersama tim medis Puskesmas Nogosari dipimpin dr. Ariyanto, langsung mengevakuasi korban dari dalam kolam. "Setelah dilakukan pemeriksaan medis MMR, korban dinyatakan meninggal dunia. Diduga kuat karena serangan jantung, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," jelas dari Puskesmas Nogosari.

Polsek Nogosari segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mencatat keterangan para saksi, serta berkoordinasi dengan pihak keluarga korban. Keluarga menyatakan ikhlas menerima kejadian ini dan menolak dilakukan autopsi. "Keluarga korban telah membuat surat pernyataan resmi menolak autopsi," ungkap AKP Arif Mudi Prihanto.

AKP Arif Mudi Prihanto mengimbau kepada masyarakat, terutama yang memiliki riwayat penyakit jantung, untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas berat, termasuk berenang. "Selalu perhatikan kondisi kesehatan sebelum beraktivitas fisik. Bagi pengelola tempat-tempat olahraga, kami juga mengingatkan untuk selalu siap dengan peralatan pertolongan pertama dan koordinasi cepat dengan pihak medis," tegasnya.

Kejadian ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan dalam beraktifitas. Polres Boyolali berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan melalui edukasi kepada masyarakat.

"Dalam situasi darurat seperti ini, kecepatan dalam merespons sangat penting. Kami menghimbau warga agar segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan kondisi yang mencurigakan atau membutuhkan pertolongan medis," tutup AKP Arif Mudi Prihanto.

Dengan ditutupnya kasus ini, diharapkan tidak ada lagi kejadian serupa di masa mendatang. Pihak kepolisian akan terus mendampingi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.