Melalui Police Goes to School, Polres Boyolali Ajak Pelajar Jauhi Kenakalan Remaja dan Bullying
Boyolali – Dalam upaya mencegah kenakalan remaja dan perilaku bullying di lingkungan sekolah, Polres Boyolali melalui program Police Goes to School terus memberikan pembinaan kepada para pelajar di lingkungan sekolah di masing-masing wilayah Kecamatan Kabupaten Boyolali , saat Upacara Bendera hari Senin (7/10/2024), pagi.
Kasihumas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan Police Goes to School ini merupakan salah satu bentuk upaya Polres Boyolali untuk menjaga ketertiban di kalangan pelajar. “Kami berkomitmen untuk terus hadir di tengah-tengah siswa, memberikan penyuluhan terkait kenakalan remaja dan bullying. Tujuannya adalah agar para pelajar memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya menjaga perilaku di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, terutama dalam membangun generasi muda yang lebih baik,” jelas AKP Arif.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian, sekolah, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. "Dengan adanya sinergi yang kuat, kita bisa mencegah hal-hal negatif seperti kenakalan remaja dan bullying yang berpotensi merusak masa depan generasi penerus kita," tegas AKP Arif.
Lebih lanjut kegiatan dilaksanakan Bhabinkamtibmas Polsek Wonosegoro Bripka Baktiar Arifudin hadir di SDN 2 Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, dengan mengikuti upacara bendera sekaligus memberikan sosialisasi kepada para siswa mengenai pentingnya menjaga sikap dan perilaku yang positif di lingkungan sekolah.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.00 WIB ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN 2 Banyusri, Bapak Rusito, S.Pd.SD, bersama staf dan guru pengajar. Sebanyak 82 siswa mengikuti upacara dengan khidmat dan penuh semangat. Dalam penyampaiannya, Bripka Baktiar menekankan pentingnya mencegah bullying dan perilaku nakal yang dapat merusak masa depan pelajar.
"Kami dari kepolisian mengajak para siswa untuk tidak terlibat dalam tindakan bullying dan kenakalan remaja. Jadilah siswa yang menghormati teman, guru, dan orang tua, serta selalu patuhi peraturan sekolah," ujar Bripka Baktiar dalam pesannya kepada para siswa. Menurutnya, bullying bukan hanya merugikan korban, tetapi juga dapat berdampak negatif pada pelakunya, terutama jika tindakan tersebut dilanjutkan hingga remaja.
Sementara itu, kegiatan serupa juga dilaksanakan di MTs Unggulan Nurul Qur'an, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Boyolali. Upacara bendera yang diikuti oleh lebih dari 500 siswa berlangsung lancar dengan kehadiran Kanit Binmas Polsek Simo, Aipda Joko Witanto. Dalam kesempatan ini, Aipda Joko menyampaikan pesan-pesan kamtibmas yang relevan dengan situasi saat ini, mengingat meningkatnya kenakalan remaja di beberapa wilayah.
"Kami menghimbau kepada para siswa untuk selalu menjauhi segala bentuk kenakalan remaja, mulai dari pelanggaran lalu lintas hingga tindakan kriminal. Hindari juga perilaku bullying yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Masa depan kalian ada di tangan kalian, maka jadilah generasi yang berprestasi dan berkarakter," ungkap Aipda Joko di hadapan para siswa dan dewan guru.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelajar semakin sadar akan pentingnya menjaga perilaku baik di sekolah dan di rumah, serta mampu menjauhi tindakan yang melanggar hukum atau peraturan sekolah. Sinergi antara Polri, pihak sekolah, dan orang tua akan terus ditingkatkan demi menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif di Kabupaten Boyolali.