Peran Aktif Bhabinkamtibmas Polsek sawit: Mediasi Kasus Pencurian Kotak Amal di Sawit Berjalan Damai
Boyolali – Bhabinkamtibmas Polsek Sawit, Bripka Anton Aris N, berhasil memediasi kasus pencurian kotak amal di Masjid Al-Mutakim, Dukuh Macanan, Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, dengan pendekatan kekeluargaan pada Selasa (29/10/2024) malam. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya peran persuasif polisi dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat melalui metode problem solving.
Kasus ini bermula dari laporan pencurian kotak amal masjid yang berisi uang sejumlah Rp50.000, terdiri dari pecahan koin dan uang kertas, oleh pelaku AB (21), warga Bendosari, Sawit, Boyolali. Saksi Wahyono (53), takmir Masjid Al-Mutakim, segera melapor ke pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan penyelesaian masalah tanpa harus menempuh jalur hukum formal.
Dalam mediasi yang diadakan di Polsek Sawit, Bripka Anton memfasilitasi dialog antara pelaku dan korban dengan pendekatan damai. Proses ini turut dihadiri oleh perangkat Desa Bendosari, keluarga pelaku, tokoh masyarakat, dan anggota Unit Reskrim Polsek Sawit. Melalui mediasi, beberapa kesepakatan penting pun berhasil dicapai, di antaranya:
1. Pengakuan Kesalahan Pelaku: AB (pelaku) mengakui kesalahannya dan secara langsung meminta maaf kepada Wahyono selaku takmir masjid.
2. Korban Memaafkan dengan Syarat: Wahyono menerima permohonan maaf dengan syarat bahwa Adi Bambang tidak akan mengulangi perbuatannya.
3. Komitmen Pelaku untuk Tidak Mengulangi Perbuatan: Adi Bambang berjanji untuk tidak mengulangi tindakan serupa. Jika ia kembali melakukan perbuatan yang merugikan masyarakat, ia bersedia diproses sesuai hukum yang berlaku.
4. Pembinaan Keluarga dan Desa: Pelaku mendapatkan pembinaan dari pihak keluarga dan perangkat desa, dengan pengawasan dari Bhabinkamtibmas untuk memastikan kesadaran hukum dan menghindari pengulangan tindakan negatif.
Kasihumas Polres Boyolali AKP Arif Mudi Prihanto menyampaikan apresiasi atas peran aktif Bhabinkamtibmas dalam menangani konflik melalui mediasi. “Pendekatan dialog dan kekeluargaan seperti ini tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga menjaga keharmonisan di masyarakat,” ucap AKP Arif.
Lebih lanjut, AKP Arif mengimbau masyarakat Boyolali agar selalu menjaga keamanan lingkungan dan segera melaporkan jika ada potensi gangguan kamtibmas. “Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan. Jangan segan melapor jika melihat tindakan yang mencurigakan. Kami siap membantu melalui pendekatan yang persuasif dan solutif demi menjaga ketertiban bersama,” tambahnya.
Kegiatan berlangsung aman dan tertib hingga pukul 23.30 WIB, dengan harapan bahwa mediasi ini dapat menjadi pembelajaran bagi pelaku dan masyarakat lainnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.