Bhabinkamtibmas Sambi, Sosialisasikan Pentingnya Kedisiplinan dan Larangan Penggunaan Knalpot Brong Pada Pelajar
Boyolali – Demi menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, Bhabinkamtibmas Polsek Sambi, Bripka Tri Suratno, menggelar kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya kedisiplinan dan larangan penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi (knalpot brong) di MTSN 8 Sambi, Dukuh Wonotoro, Desa Catur, Kecamatan Sambi, Boyolali.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (16/11) pukul 06.30 WIB ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa serta tenaga pengajar tentang dampak negatif penggunaan knalpot brong. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai bagian dari upaya cooling system untuk menciptakan suasana damai menjelang Pilkada di wilayah tersebut.
Bripka Tri Suratno dalam sambutannya menegaskan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. “Penggunaan knalpot brong tidak hanya melanggar peraturan, tetapi juga mengganggu kenyamanan masyarakat. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh siswa untuk menghindari penggunaan knalpot semacam ini dan menjadi contoh yang baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bripka Tri Suratno juga melakukan pengecekan area parkir sekolah dan memberikan pembinaan langsung kepada siswa yang masih menggunakan knalpot brong. “Kami berharap dengan pembinaan ini, para siswa dapat lebih memahami pentingnya disiplin dan menghormati aturan yang berlaku,” tambahnya.
Tanggapan Guru Wakil Kepala MTsN 8 Sambi, Bapak Hadi Santoso, menyambut positif kegiatan sosialisasi tersebut. “Kami sangat mengapresiasi langkah Polsek Sambi yang secara proaktif memberikan edukasi terkait kedisiplinan dan penggunaan knalpot yang sesuai. Ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa agar lebih bertanggung jawab dan patuh pada aturan,” ujar Hadi.
Ia juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan guna meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya mematuhi peraturan serta menjaga ketertiban. “Dengan adanya sosialisasi seperti ini, kami yakin siswa akan semakin memahami dampak buruk dari knalpot brong dan berupaya untuk tidak menggunakannya lagi,” tutup Hadi.
Kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak positif tidak hanya bagi para siswa, tetapi juga masyarakat sekitar demi terciptanya lingkungan yang lebih aman dan tertib, terutama menjelang Pilkada mendatang.